Chapter 2

42.7K 1.5K 51
                                    

Seorang gadis masih terlelap tidur padahal jam sudah menunjukkan pukul 06:30 PM. Tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintunya.

"Icha bangun sayang, udah pagi, kamu gak sekolah? " ujar pria paruh baya di depan pintu kamar gadis yang dipanggil Icha itu.

"Hoam, iya pa Icha udah bangun, gak pa aku lagi males pergi ke sekolah" balas Icha setengah sadar dengan mata yang masih terpejam.

"Yaudah kalau gitu, kamu siap-siap, papa tunggu dibawah" ucap Papa, kemudian meninggalkan kamar anak gadis nya tersebut.

Kemudian Icha pun segera bergegas ke kamar mandi dan bersiap-siap.

Setelah siap Icha pun segera menghampiri Papanya di meja makan.

"Pagi, Pa, and Abang-abangku"

"Pagi sayang" jawab Papa

"Pagi Princess" ucap abangnya serempak.

"Loh dek kok kamu gak pakai seragam? " tanya Rian.

"Gak bang, Icha lagi males aja hhe" balas Icha sambil menggaruk tengkuk nya yang tak gatal.

"Jangan males dek, ntar kebiasaan" ujar Rey.

"Gak akan kok bang cuma sekali ini aja"

"Besok Icha harus sekolah yah, biar Icha tambah pintar" sambung Lio.

"Jadi abang ngatain aku bodoh gitu? Pa bang Lio tuh" adu Icha pada Papanya sambil mengerucutkan bibirnya.

"Udah-udah jangan debat terus sekarang cepat makan, ntar keburu dingin makanannya" lerai Papa.

Kemudian mereka semua pun makan dengan tenang tanpa ada suara sedikit pun.

Tak lama kemudian mereka pun selesai makan.

"Pa Rian berangkat dulu yah" pamit Rian.

"Rey sama Lio juga ya Pa"

"Iya kalian hati-hati yah, jangan ngebut"

"Iya Pa, Dek kakak berangkat dulu, jangan kangen yah" ujar Rian.

"Yee siapa juga yang mau kangen sama abang wlee" balas Icha. Rian yang gemas pun mengacak-acak rambut Icha lembut.

"Iih abang mah berantakan tau" jawab Icha sambil mengerucutkan bibirnya.

"Yaudah kami berangkat ya pa, Assalamu'alaikum" ucap Rian, Rey & Lio berbarengan.

"Wa'alaikum'salam" ucap Papa dan Icha serempak.

"Pa Icha bosan dirumah terus, temenin Icha ke Mall yuk Pa" ajak Icha pada Papanya.

"Kamu ini gimana sih, sekolah gak mau, ke mall aja mau" goda Papa sambil menahan tawanya.

"Iihh Papa ma" ujar Icha mengerucutkan bibirnya.

"Yaudah yuk, apasih yang enggak buat anak gadis Papa" ucap Papa.

"Yeayy makasih Pa, Ayok Pa" jawab Icha senang sambil menggandeng tangan sang Papa keluar rumah. Papanya pun hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah sang anak.

****

Sesampainya di Mall Icha pun segera keluar dari mobil mendahului Papanya.

"Icha jangan lari-lari sayang" teriak Papa sambil menyusul Icha.

"Iya Pa," teriak Icha.

Kemudian Icha pun menghentikan larinya dan menunggu sang Papa. Mereka berdua pun segera masuk ke dalam Mall tersebut.

"Pa kita ke toko boneka yuk, Icha mau boneka Unicorn yang paling gedee banget" ucap Icha senang. Papanya pun hanya mengangguk senang melihat anak gadisnya yang telah tumbuh dewasa.

Possessive Brother's [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang