Bab Tiga Belas : PARTY ( Part1)

1.6K 198 63
                                    

Kaulah Kamuku - Fatin Shidqia Ft The Overtunes 🎵🎵

***

Fidella pikir, pesta yang dimaksud oleh Cakrawala itu sama dengan pesta yang sering dia tonton di sinetron. Dia pikir mereka akan pergi ke sebuah gedung mewah yang bertingkat dengan label bintang kesekian.

Ternyata semua tidak sesuai dengan apa yang ada di dalam imajinasinya. Lebih tepatnya, semua di luar dugaan. Siapa yang mengira pesta itu dilaksanakan di sebuah kapal pesiar. Sekaya itukah keluarga Cakrawala sampai pesta ulang tahun perusahaan orang tuanya dilaksanakan di atas kapal pesiar?

Dari awal masuk ke tempat itu, euforia-nya sudah sangat berbeda. Tamu yang datang juga bukan orang sembarangan. Tadi Fidella sempat melihat salah satu orang terkaya di Indonesia datang ke tempat ini, orang itu merupakan pemilik dari perusahaan rokok terbesar di Indonesia. Ada beberapa selebritis yang datang sebagai tamu dan pengisi acara. Semua benar-benar di luar ekspektasi.

Fidella dan Cakrawala berjalan bergandengan tangan di atas red carpet yang selama ini cuma bisa Fidella lihat di acara award televisi. Mereka disambut oleh jepretan flash kamera yang sangat menyilaukan. Semua mata memandang ke arah mereka. Jadi jangan salahkan Fidella kalau jantungnya berdangdut ria di dalam tubuhnya sendiri.

"Hai!! Cakra!!" Tiba-tiba seorang wanita muncul entah dari mana. Dia langsung memeluk erat Cakrawala tanpa rasa malu dan segan. Jangan lupakan fakta jika Cakrawala langsung melepaskan genggaman mereka untuk membalas pelukan gadis itu.

Fidella melirik perempuan itu dari atas sampai bawah. Gaun yang dipakai oleh perempuan itu sangat seksi, gaun bewarna merah maroon tersebut bertali spaghetti dengan potongan dada yang rendah. Punggungnya terbuka dan sangat ketat, untung saja panjang gaunnya setumit. Tapi tetap saja itu terlalu seksi. Apalagi kalau dilihat-lihat dari wajahnya, perempuan itu sepertinya masih muda.

"Miss you ..." Gadis itu mencium pipi Cakrawala. Lucunya, Cakrawala tampak tidak melakukan penolakan.

"Too."

Fidella mendelik kesal mendengar ucapan Cakrawala. Laki-laki itu sama saja, kalau sudah ketemu sama yang lebih menggoda maka kedok cinta yang dinyatakan kemarin itu sirna.

"Bukannya kamu lagi di Amrik?"

"Kamu?"

Fidella mendengus jengah. Wah mereka ternyata sedekat itu. Ok, Fidella rasa dia datang untuk menjadi nyamuk.

"Baru tadi sore aku landing ke sini. Cuma sebentar kok supaya bisa ketemu kamu. Besok pagi aku pulang lagi ke Amrik."

Rasanya Fidella ingin terbatuk. Santai sekali dia mengatakan hal seperti itu. Memang dasar orang kaya. Dari Jakarta ke Amrik serasa Jakarta ke Bandung.

Cakrawala menganggukkan mengerti.

"Who is she?" Gadis itu melihat Fidella dengan senyum elegan. Tapi seperti ada arti yang berbeda di balik senyuman itu.

Cakrawala pun meraih pinggang Fidella dan merapatkan tubuh mereka. "Fidella ini Clarissa. Dia teman gue dari kecil."

Fidella tersenyum kikuk, lalu menjulurkan tangannya kedepan.

"Fidella."

"Clarissa," jawab gadis itu menyambut uluran tangan Fidella. "Kamu cantik," tambahnya lagi, tapi Fidella tidak bisa merasakan ketulusan dari ucapannya.

"Kamu juga."

"What your parents job?" tanya Clarissa to the point karena penasaran.

CAKRAWALA √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang