Cw~5

1.9K 108 1
                                    

"Ternyata Lo bisa cakep juga ya Ra..." Ujar Adnan keceplosan

"Lo bilang apa barusan?" Tanya Zahra memastikan walaupun sebenarnya Zahra tau apa yang Adnan Ucapkan

"Nggak deh gak jadi" Ujar Adnan

"Udah deh gak usah ngelak gue tau kok kalo gue cakep Sans ae lah" Ucap Zahra dengan nada di sombongkan

"Dih PD banget Lo"Dercak Adnan

"Awas lu kalo suka beneran sama gue"Ejek Zahra disertai cengiran khasnya

"Gak akan"Kilah Adnan tak terima

"Kalo gue jodoh lo, Lo bisa apa?" Tantang Zahra di sertai kekehan jailnya

Jlederrrrrr

Suara Guntur terdengar memekakan telinga

"Udahlah Ra, jangan ngawur yuk ntar keburu telat"ajak Adnan segera membayar pakaian dan bergegas meninggalkan butik

Tak lama kemudian mereka pun sampai di sebuah resto terlihat oleh mereka sepasang suami istri dan dua anak perempuan bisa Zahra pastikan jika itu adalah orangtua dan kedua adik Adnan

"Bentar Nan jadi kita gimana?"Tanya Zahra akhirnya. jujur dalam hatinya ia dihinggapi rasa gugup yang mendera

"Ohh iya gue lupa, jadi gini ceritanya Lo itu jadi pacar gue dan gue mau nikah muda tapi sama Lo gimana tapi nikahnya ga sekarang sekarang" Ujar Adnan menjelaskan

"Jadi gue jadi pacar pura pura Lo gitu? Hih ogah!!" Pekik Zahra yang langsung di bekap oleh Adnan

"Ini mulut bisa ga gak usah teriak teriak ntar kalo Umi sama Abi denger gimana?" Gemas Adnan sedikit berbisik

"Tar abis ini giliran lo, gue yang bantuin batalin perjodohan Lo sama cowok itu gimana?" Tawar Adna yang membuat Zahra berfikir keras

"Oke kalo gitu deal" Ujar Zahra bersalaman dengan Adnan

Mereka pun bersama menuju meja dimana orang tua Adnan berada

"Assalamualaikum" Ujar mereka berdua

"Bang Adnan bawa siapa? Kok cantik banget?" Tanya Zulaikha terbengong karena melihat Zahra

Sedangkan Zahra dia tersenyum malu dan menunduk

"Kamu bawa siapa Nak?" Tanya Ilham menatap lekat putranya

"Kenalin Bi, Mi, Ini Zahra calon istri Adnan" Ujar Adnan lugas

"Zahra Om, Tante" Ujar Zahra menyalami keduanya

"Kak Zahra kok cantik banget pake skincare apa?"Tanya Zulaikha menatap kagum gadis di depannya

"Kakak nggak pake skincare dek, cuma pake air wudhu" Ujar Zahra ngawur tapi ada benarnya juga karena Zahra memang tak memakai skincare apapun

"Wih Shalihah lho Bi..." Puji Zulaikha

"Kamu satu sekolah sama Adnan?" Tanya Nisa lembut

"Iya Tante" Ujar Zahra

"Duh sampe kapan nih gue pura pura alim gini sumpah bukan gue bangeettt, Adnan sialan" Umpat Zahra dalam hati

"Jadi gimana Bi? Mi? Gak jadi kan perjodohan Adnan sama anak temennya Abi itu?" Tanya Adnan Hati hati

Drtttt.... Drtttt...

"Abi..." Belum sempat Ilham berbicara ponselnya pun berbunyi

"Abi angkat telepon dulu ya" Ucap Ilham segera mengambil jarak

Tak lama kemudian Ilham kembali

"Kayaknya perjodohan kamu batal Nan"Ujar Ilham lesu

"Lho memangnya kenapa Bi?" Tanya Nisa mengernyit

"Calonnya Adnan kabur tadi sore dan sampai sekarang belum pulang" Ujar Ilham dengan raut wajah khawatir

"Trus acara makan malam ini gimana dong Bi?" Tanya Nisa

"Mereka akan tetap datang tapi tanpa calonnya Adnan" Ujar Ilham berusaha menjelaskan

"Yaudah deh kalo misalnya sekiranya gak mau kan kita udah dapet gantinya" Ujar Nisa menggenggam tulus tangan Zahra

"Anugrah kan Zahra Calon mertua sebaik Umi Adnan Ya Allah" Batin Zahra

"Sorry... Sorry Ham kita telat datangnya" Ujar Seseorang membuyarkan lamunan Zahra dan dengan sepontan Zahra mendongak

"Lho Zahra" Ujar seseorang itu terkejut

TBC.....

Nikah SMK [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang