Cw 9

2.1K 122 14
                                    

Zahra merasakan ada yang aneh dipinggangnya, entahlah benda apa itu yang jelas pinggangnya terasa berat karena dilingkari sesuatu.

Ingin bangun, namun rasanya matanya masih enggan dan memilih terlelap kembali hingga Adzan subuh berkumandang membuatnya mau tak mau membuka matanya.

Dan


"Kyaaaaaaa!!!!" pekik Zahra menendang sesuatu yang disahuti oleh ringisan seseorang.

Zahra bergidik ketakutan melihat seonggok tubuh yang telungkup seraya mengadauh sakit.

"Siapa lo!" pekik Zahra mencoba memberanikan diri. Apa yang sebenarnya terjadi? Apa dia sudah diperkaos? Eh di perkosa oleh laki laki itu?

"Lo apa apaan si Zah, masih pagi ini." dengus Adnan mengelus keningnya yang terbentur ubin kamar.

"Adnan!!! Lo mesum ngapain Lo disini hah!!" murka Zahra menatap  nyalang netra hitam milik Adnan

"Nagapain juga Gue mesum sama lo? Badan Lo juga bukan tipe gue." Adnan memutar bola matanya malas sedangkan Zahra sudah melotot tajam mendengar pengakuan Adnan.

"Well? Trus ngapain Lo disini?!" Zahra masih tak mau kalem menanggapi Adnan.

"Calm down baby."

"Bacot lu setan. Ngapain Lo disini?!" Adnan menatap Istrinya tak mengerti, apa Zahra mimpi ketabrak lalu amnesia yang bersambung ke dunia nyata? Adnan mengenyahkan pemikiran konyol itu.

"Lo kenapa si? Gue laknat Lo jadi Istri," ujar Adnan seraya memungut bantalnya yang ikut tergeletak tak berdaya.

Zahra mengerjakan matanya lucu mencoba berfikir menggunakan otak mungilnya.

1

2

3

"Ck, cantik cantik mikirnya lama." ujar Adnan membuat Zahra memelotot tajam.

"Maksud Lo apa hah?!"

"Gini ya Nyonya Adveena Zahra Maharani Al Ghifari ___"

"Apa Lo bilang? Al Ghifari siapa?! Nama gue cuma sampe Maharani" dercak Zahra sebal bukan kepalang.

"Kan Lo itu istri sah nya seorang Adnan Yusuf Al Ghifari jadi lo__" Zahra kembali memotong perkataan Adnan.

"Mimpi y ... a Lo" Zahra memelankan suaranya sekelebat bayangan muncul diotaknya.

Pletakkk!!

Sentilan manja berhasil mendarat di kening Zahra membuat Zahra sedikit meringis.

"Sakit setan!" umpat Zahra

"Jangan mengumpat suami dosa sayang" ujar Adnan terkekeh geli membuat Zahra memberengut lucu.

"Lo lupa? Kita kemarin udah nikah bego! Cuma ya kita gak malam pertama aja kayaknya makanya Lo lupa." Adnan memunculkan smirk nya membuat Zahra bergidik ngeri.

"Hih, Gue mah gak mau malem pertama sama lo!" sarkas Zahra.

"Emangnya Gue mau, badan tepos Lo gak bikin Gue nafsu." ujar Adnan ngeloyor pergi membuat Zahra meradang.

"Hina aja Gue hina, heran punya suami suka banget ngehina." ujar Zahra kesal menatap Adnan yang kini berjalan menuju kamar mandi miliknya ralat mulai detik ini Adnan pun pemiliknya.

Zahra memandang langit langit kamarnya. Benarkah sekarang dia telah menjadi milik orang lain? Lantas bagaimana dia mengurus rumah tangga sedangkan mengurus diri sendiripun ia masih ragu.

Bukan hanya Adnan yang bertanggung jawab atas dirinya, melainkan dirinya juga bertanggung jawab atas Adnan. Keduanya kini harus belajar dewasa Nikah Muda memang bukan sesuatu yang harus di takuti, namun juga tak akan semudah cerita fiksi.

Nikah SMK [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang