Cw~08

2K 114 4
                                    

Disinilah Zahra saat ini disebuah hotel mewah milik keluarga Adnan. Ya hari ini adalah hari dimana akad nikah itu akan dilangsungkan

Tak ada debar dalam diri Zahra seperti pengantin pada umumnya, yang ada hanya helaan nafas kesal seraya menatap wajahnya yang kini didekorasi sedemikian rupa oleh perias yang lebih mirip Mimi peri

"Gak usah tabel tabel biasakan" omel Zahra pada perias yang diketahui bernama Sista

"Ishh galak banget si neng" ucap Sista yang kini membubuhkan bedak pada wajah cantik Zahra

"Gue tuh udah cantik gak usah diginiin lagi" dengus Zahra

"Neng padahal neng harusnya bersyukur punya calon suami kaya Mas Adnan" oceh Sista yang membuat Zahra memutar bola matanya malas

"Kalo Sista jadi neng ya Sista bakal berpenampilan sebaik mungkin buat calon suami seganteng dia"

"Yaudah lu aja yang nikah sama si Bonan gue mah ogah" galak Zahra yang membuat Sista bergidik ngeri

"Neng nanti kalo udah punya suami jangan bar bar ya takut ntar suaminya digondol kucing" saran Sista

Zahra mencebikkan pipi "Gondol aja sana ah!"

Sista pun selsai memake up Zahra meskipun harus ada unsur kekerasan dulu.

Zahra pun memandang pantulan cermin yang berada dihadapannya

Amajing!!!

Ada bidadari makk!!

"Kok gue cantik ya?" pede Zahra seraya menatap pantulan cermin dihadapannya

Uwooowww amajing!
Seorang Zahra yang tomboy lewat jemari lentik Siska seketika bisa menjadi bidadari tak bersayap datang padaku dikirim tuhan dalam wujud wajah kamu uwwuuu

"Zah yuk" panggil seseorang yang membuyarkan lamunan Zahra

"Hayuuukkkk!"

Mayra menuntun lengan putrinya lembut kini tugasnya telah selsai

"Putri kecilnya Bunda" mata Mayra berkaca parah menatap putrinya yang kini sudah menjadi tanggung jawab orang lain

"Bunda apasi, bunda yang nikahin aku bunda juga yang nangis bombay" kesal Zahra menatap Bundanya

Memang tak tau suasana anak ini!

Mayra yang mendengar penuturan Zahra malah semakin terisak kalau saja Zulaikha tak datang.

"Eh maaf Ikha ngerusak suasana"  cengir Zulaikha menyembul dari balik pintu

"Nggak kok hiks..hiks...hiks" tangis Mayra menjadi jadi

Lah kalo tau gini ngapain jodohin anaknya sekarang sekarang Zubaidah!

"Maaf Tan, Bang Adnan udah nunggu dibawah akadnya udah selsai" Zulaikha memberi tempe eh tahu

Zulaikha yang melihat adegan melankolis itu hanya melongo parah melihat Mayra yang mengelap ingusnya sana sini

"Ini mempelai wanita nya mana ya?" tanya penghulu, mereka tengah berbincang ringan setelah akad

"Bi kalo si Zahra kabur gimana?" celetuk Adnan menatap Ilham dengan tatapan khawatir. Bukan ia bukan mengkhawatirkan Zahra tapi dia mengkhawatirkan nasibnya gini gini ia tak mau jadi Damur alias Duda dibawah umur

"Jangan sembarangan" tegur Ilham menatap putranya

"Jih orang dari kemaren dia ngancem ngancem mau kabur kok" dengus Adnan

"Abi gak tau aja Zahra udah ngelakuin KDPRART(KD-PRA-RT)" kesal Adnan mengingat ngingat yang Zahra lakukan akhir akhir ini padanya

Ilham menatap bingung putranya KD-PRA-RT? Apa itu? Melihat gerak gerik Ilham yang tak paham Adnan mendengus kesal

Nikah SMK [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang