Cw~19

871 69 6
                                        

"Zaa, ayolah ampuni gue elah." Gibran terus mengejar Eza yang ngamuk parah sejak kejadian tikung menikung yang dilakukan Gibran kemarin.

"Gue teraktir es doger mang yoyo deh, tapi lo jangan diemin gue, gak suka didiemin dede tuh," bujuk Gibran yang selalu setia setiap saat. macam rexona ya bund.

"Bro, temen kang nikung enaknya diapain?" tanya Eza menatap Reyhan dan Adnan yang tengah makan batagor di kantin.

"Pantau aja dulu, kalo udah gak kuat lambaikan tangan. Kameranya gue taro di pojok," sahut Adnan yang masih berkutat dengan batagornya.

"Lo pikir ajang uji nyali," ujar Reyhan memutar bola matanya malas.

"Kubelikan skincare malah dia yang jadian, aku yang berjuang malah aku yang terbuang,sekarang diriku cemburu tanpa ikatan. Kini ku sadari kita cuma teman,"  sendandung Eza seraya menatap dengki ke arah Gibran.

"Udahlah Za, si Amel udah Gue putusin, kemarin."

"Nah, tuh udah putus lo balik lagi aja," usul Reyhan.

"Ogah, gak doyan bekas temen." seloroh Eza yang langsung meninggalkan teman-temannya.

"Lo sih, pake acara nikung si Eza segala. Memang gak berakhlakul karimah ya lo," ujar Adnan.

"Gue gak sengaja elah, mana tau gue kalo si Eza pacaran sama si Amel," ujar Gibran tertunduk lesu.

Disisi lain Eza masih merenungi, apa yang salah darinya. Cakep? Udah, keren? Udah juga. Apa karena dia dagang cendol?

"Gak ngumpul Lo, sama si Adnan?" tanya Zahra yang tiba-tiba duduk disebelah Eza. Kini mereka ada dibelakang sekolah.

"Nggak," jawab Eza.

"Kenapa?" tanya Zahra to the point.

"Gakpapa," jawab Eza.

"Lo kaya cewek sumpah," dengus Zahra.

"Kalo lo punya masalah sama temen-temen lo, selsain baik-baik, masa iya gara-gara masalah sepele, kalian bubar jalan. Apalagi kalo masalahnya karena cewek," ujar Zahra seperti cenayang yang seakan tau apa yang sedang dialami Eza.

"Lo cenayang?" tuduh Eza.

"Cenayang mata lo, gue cuma nebak-nebak aja,"

"Yaelah."

"Ohh, jadi setelah ketikung si Gibran sekarang lo mau nikung gue?!" ujar Adnan yang tiba-tiba datang tak diundang.

"Apaan si Nan, salah faham mulu heran," dengus Zahra memutar bola matanya malas.

"Itu kalian berduaan disini ngapain hah? Kamu selingkuh?" tuduh Adnan namun hanya dibalas tatapan datar andalan Zahra.

"Plisss atuh ya, selingkuh apaan si," ujar Zahra tak terima.

"Dahlaa gue gak demen bekas temen Adnan Yusif Alghifari."

"Bacot lo setan."

"Lo berantem sama Eza, gue gak mau pulang bareng sama lo!" ancam Zahra dan ternyata berhasil.

"Iyaa, gak jadi." Adnan pun memutuskan membawa Zahra jauh-jauh dari Eza. Karena zaman sekarang tikung menikung makin marak terjadi. Hayoo disini ada yang pernah ketikung temen sendiri gak?

Nikah SMK [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang