CW~13

1.4K 101 5
                                    

Setelah mengantarkan Lesya pulang dengan selamat sentosa tanpa lecet maupun cacat. Adnan kembali ke sekolah bermaksud meluruskan semuanya selurus-lurusnya sehingga tak akan ada kesalahpahaman lagi.

"Di, Zahra-nya Gue kemana?" tanya Adnan seraya mengedarkan pandangannya guna mencari instri teposnya, namun nihil batang hidungnya pun tak nampak.

"Ngapain Kak Adnan nanyain Kak Zahra," ketus Audia mengingat kejadian beberapa jam yang lalu sebelum Zahra tak sadarkan diri.

"Kan Zahra pacar Gue, ya jelaslah Gue nanyain dia," sewot Adnan menanggapi kejutekan tingkat dewa adik kelasnya itu.

"Far?"

"Kak Zahra udah pulang dianter Kak Gevan!"

"Jangan ngadi-ngadi Lo Markonah!" ujar Adnan nge-gas pake gigi dua biar ga ngeden.

"Dih dikasih tau malah ngegas!" ujar Fara yang segera mengambil tasnya lalu pergi meninggalkan Adnan dan Audia.

"Panas hareudang kan Lo?! Makanya kalo punya doi cantik jangan diselingkuhin," ujar Hena menepuk bahu Adnan sambil berlalu.

Adnan pun berpikir jika masalah ini bisa tembus ke gendang telinga Ummi dan Abinya, bisa tamat riwayatnya.

My Teposku❤️

Anda
Lo dimana pos? ✓

Anda
Pos lu dimana? ✓

Adnan berusaha menghubungi Zahra via WhatsApp namun hasilnya nihil. Jangankan membalas online juga enggak. Ngenes banget si lu Nan!

"Ya Allah Adnan harus gimana ini teh," ujar Adnan menunduk lesu. Ia takut kena damprat orang tuanya juga kena damprat kembarannya Zahra.

Tunggu-tunggu Zaky!

Gunung Es

Anda
P✓✓
P✓✓
P✓✓
P✓✓

Anda
Halooooo✓✓

Anda
Spadaaaaa!✓✓

Anda
Assalamualaikum ya akhi:v ✓✓

Gunung Es
?

Anda
Zahra ada di Lo?✓✓

Gunung Es
G

Anda
Gausah Boong lu Ky, sebagai
Adik ipar yang baik kudunya
Lu kasih tau dimana istri
Gue ✓✓

Gunung Es
Bct!

Ayolah bahkan Zaky-pun ikut menyembunyikan keberadaan Zahra.

"Sebenernya Lo ada dimana si Raaa," desah Adnan prustasi. Ia tau ia bodoh karena tak bisa bersikap tegas pada Lesya, tapi mau digimanain lagi? Toh kalo nasi udah jadi bubur gak bakal balik lagi jadi beras kan?

Disisi lain, Zahra sedari tadi hanya menatap nanar langit-langit kamarnya, tanpa ingin membuka suara meskipun Zaky ikut menemaninya.

"Mending Lo pulang," ujar Zaky memecah keheningan, membuat Zahra menolehkan pandangan.

"Lo ngusir Gue?" tanya Zahra seraya tersenyum tipis.

Nikah SMK [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang