Semakin hari hubungan antara kedua anak manusia ini kian mengalami kemajuan entah memang sudah ada benih-benih cinta yang tumbuh atau justru karena mereka bosan bertengkar setiap harinya. Ah entahlah hanya diri mereka dan tuhan yang tau tentunya.
Pagi ini tak seperti biasanya yang selalu dipenuhi drama pertengkaran. Lain dari biasanya dua sosok makhluk ini kini tengah anteng menonton salah satu chanel yang menayangkan pria kecil berbentuk kotak dan bintang laut yang senantiasa menemani kemanapun pergi.
"Apa yang biasa kau lakukan saat aku pergi?" tanyanya pada sahabatnya yang berbentuk bintang tapi hidup dilaut.
Dengan seulas senyum dia menjawab "Menunggumu kembali."
"Aaaaaaaa sosweeeet," pekik Zahra membuat Adnan yang tengah khusyu menonton terlonjak kaget.
Adnan mengelus dadanya tak habis pikir dengan sikap istri teposnya itu. "Astaghfirullah Al'adzim, Pos!"
"Apasih Lo!" Kan kan mulai lagi mulai, berantem terooos!
"Kek beginian aja baperan," ujar Adnan pelan. Namun bukan Zahra namanya jika tak bisa mendengar dengan seksama.
"Gue denger, satu kali lagi Lo mengumpat ataupun bergumam yang menyakiti hati Gue, kepala Lo taruhannya." Adnan bergidik ngeri sedangkan Zahra menatap sinis.
"Gak bisa apa sehari aja akur?" tanya Adnan.
"Ya Lo nya yang suka nyari bahan hujat, gimana bisa akur!" dengus Zahra menyenderkan kepanya di shofa.
"Yaudin gini aja, kita jalan-jalan mau?" ajak Adnan mencoba melakukan niat baik pada istri tak berperikesuamian macam Zahra.
"Tumben banget ngajak Gue keluar, ada acara apaan?" sinis Zahra. Membuat Adnan mendengus kesal.
"Yaudah kalo gak mau ikut Gue mau nongki aja lah, gak usah ajak-ajak Lo!" ujar Adnan bangkit dari kubur. Eh, maksudnya bangkit dari posisi tidur.
"Ohh, Lo mau nongki sama si Lesya bohay iya? Makanya gak ngajak Gue?! Bagus selingkuh teroos. Sampe indosinar nayangin film AZAB SUAMI KANG SELINGKUH MATINYA TERPEROSOK LUBANG SEJUTA PENYESALAN."
Adnan yang mendengar penuturan istrinya hanya bisa terperangah, diracunin apaan ini anak sama si Hena. Bawa-bawa azab segala lagi.
Adnan-pun menarik tangan Zahra ke kamar. Hayoo siah mau ngapain!
"Mau apa Lo hah?! Mau KDRT? wah parah gue laporin ke Komnas HAM tau rasa Lo!" ujar Zahra berapi-api.
Adnan hanya diam. dan mendudukan Zahra ditempat tidur dengan ketidakmanusiawian membuat Zahra hampir terjengkang.
"Suami gak ada akhlak!"
Adnan tetap diam. Dan membuka lemari pakaian yang berisi baju-baju Zahra. pandangannya jatuh pada sebuah hoodie putih dan jeans hitam tak lupa jilbab pashmina yang ikut melengkapi.
"Pake ini, Gue tunggu 5 menit!" perintah Adnan membuat Zahra siap melayangkan hujatan untuk Adnan. Namun segera dibekap oleh Adnan.
"Jangan bawel!"
Adnan berjalan keluar meninggalkan Zahra yang menatapnya kesal bukan kepalang.
"Ngajak jalan tapi gak ada manis-manisnya dasar manusia!"
Tujuh menit kemudia Zahra selsai, beruntungnya Adnan yang gak harus ribet nungguin cewek yang dandannya lama.
"Lama Lo!" jengkel Adnan
"Tau Lo dandan lama gue umroh dulu."
"Lo bilang lima menit kan samsudin, gue cuma telat dua menit!" kesal Zahra agak ngegas.

KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah SMK [On Going]
De TodoNikah SMK Prolog "Adnan!!!" pekik Zahra saat mendapati suaminya menaruh handuk di tempat tidur. "Apa si istri bawelku," sahut Adnan menghampiri Zahra dengan santuynya "Gue udah berapa kali bilang si kalo handuk basah tuh di jemur jangan di taro di s...