11. Sailing 1

1.2K 38 0
                                    

Pagi itu langit cerah tak ada awan putih berarak sama sekali. Sebenarnya kondisi langit seperti itu adalah favorit Kania apalagi ditambah dengan panorama pantai dan laut yang indah. Mereka sedang berada di pelabuhan Keppel Harbour sebelah selatan Singapura. Pelabuhan ini mengambil nama kapten Henry Keppel yang menemukan tempat ini. Pelabuhan ini merupakan tempat bersandarnya beberapa yacht mewah. Keppel Harbour yang berada di pesisir pulau utama Singapura ini  menghubungkan dengan beberapa pulau di wilayah selatan seperti pulau Berani dan pulau Sentosa.

Sebuah yacht putih bertingkat tiga dan panjangnya hampir enam puluh enam meter telah berdiri megah di depanku. Gadis itu menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan. Sentuhan kecil di kepalanya membuatnya sedikit mendongak. Topi lebar berwarna pink yang cantik telah bertengger di kepalanya. Dia menengok ke arah orang yang sudah hadir di sebelahnya.

 Dia menengok ke arah orang yang sudah hadir di sebelahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Biar kamu nggak kepanasan. Aku nggak mau kulit kamu jadi tambah coklat nanti. Sudah pakai sunscreen kan?" Kania sedikit terkejut.

" Bang Zack? Ikut juga?"

"Kenapa? Kok kesannya aku seperti orang yang tidak diinginkan ikut ya? "

" Sorry, I didn't mean that, Bang."  Zachary dengan tatapan gak enak merasa bersalah.

"I think a doctor is needed for this cruising, don't you? So, here I am. "

" Tapi abang kan sibuk banget urusi banyak bisnis dan rumah sakit. Mungkin. " Suara Kania mengalun kecil terdengar seperti sangsi dan sedikit "takut".

" Oh come on honey, I need a vacation also. You know those jobs were gonna drive me on nuts otherwise. " Zack menatap lembut Kania sembari tertawa. Kania menelan ludah, bimbang.

'Eh, apa tadi Bang Zack bilang : honey? sayang? Ah mungkin hanya pendengaranku saja yang salah. Seandainya tadi dia bilang sayang kan nggak ada yang salah juga. Aku sahabat Dara adik sepupunya jadi dia memperlakukanku sebagai "adik". 
Kania bersenandika, mencoba berpikir positif menetralkan galau dalam hatinya.

Kania menarik nafas lega. Entah mengapa mengetahui hal itu membuat Kania jadi tenang karena ia yakin dia tidak perlu kikuk dan merasa nggak enak karena tidak bisa membalas perasaan Bang Zack. Hatinya sudah dimiliki orang lain.

" It's OK. Let's go !" Zack menjawab lembut setelah lama menatap Kania lalu menepuk pundak Kania sembari tersenyum. Gerakan kepalanya memberi kode kalau mereka harus segera naik ke atas kapal. Dia menjulurkan tangannya kepada Kania dan disambut gadis itu dengan senyum. Kania membiarkan Zack membantunya menaiki tangga kapal.

" Bismillahirrahmanirrahim..." Ucap Kania pelan begitu dia menaiki tangga pertama.

" Subhanalladzi Sakhara lanna hadza wama kunna lahuu muqriniin wa Inna illa rabbinna lamunaqlibuun." Ucap Zack yang juga pelan sembari berjalan. Membuat Kania terpana menatapnya lekat. Zack menatapnya balik dengan tatapan sendu.

Kemilau Cinta Kania (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang