Putus cinta itu mungkin lebih baik ketimbang di PHP. Dibilang teman tapi deket dan sayang banget, selalu kasih perhatian tapi nggak pernah ucapkan "tiga kata keramat". Kania nggak bisa ge er karena perlakuan Kejora hampir sama pada semua wanita, ap...
Matahari sudah beranjak siang. Rumah kediaman Tedjokusumo masih berhias Sabtu pagi. Mobil - mobil tamu.sudah mulai berdatangan memenuhi parkiran depan dan pinggir jalan sepanjang perumahannya. Pagi ini akan diadakan pengajian. Setelah wa itu baru akan dilakukan prosesi adat Sunda, ngebakan atau siraman dalam adat Jawa.
Sesuai kesepakatan keluarga mereka, maka saat siraman dan akad nikah berlangsung menggunakan adat Sunda sesuai dengan asal mama Kania yang dari tanah Pasundan. Sementara resepsinya nanti menggunakan adat Jawa sesuai dengan asal papa Kania yang berasal dari Solo.
Prosesi ini diadakan sebelum akad nikah. Karena situasi mereka yang super sibuk, dimana Kania masih mengikuti ujian dan penilaian lomba desain hari Sabtu dan melengkapi persyaratan KUA yang belum selesai pada hari berikutnya maka ngebakan ini baru bisa diadakan sehari menjelang pernikahannya.
Pagi ini Kania menggunakan baju kebaya pendek lengan panjang abu-abu dengan bunga senada dan hiasan dengan roncean bunga melati menghiasi rambutnya yang tergerai. Prosesi ini bermakna tanggung jawab orang tua terhadap anaknya yang akan dialihkan kepada sang menantu.
Prosesi ini dimulai dengan acara ngecagkeunaisan(gendongan). Pada acara ini Kania digendong oleh mamanya dari kamarnya, sementara di depan papanya memimpin jalan sambil membawa lilin yang menyala. Digendong di sini hanya mengikatkan kain pada mamanya dan diikatkan pada pinggang Kania. Mereka pada posisi saling memeluk, mengingatkan dulu dia selalu dibuai mesra dan penuh kasih sayang oleh mamanya.
Pak Tedjo memegang lilin yang menyala bermakna sebagai ayah dan suami selalu tampil memimpin dan membimbing istri dan anak-anak agar selalu berada pada jalan yang terang sesuai dengan syariat agama.m Hal ini pula mengingatkan Kania pada perjuangan papanya mencari nafkah menghidupi keluarga dan telah mendidiknya dengan baik. Perlahan mereka berjalan menuju ruang tengah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sepanjang mereka berjalan diiringi suara kecapi dan seruling sunda dan dilatari suara MC yang mengisahkan perjalanan Kania mulai dari mamah yang payah sewaktu hamil / mengandung dirinya, saat dalam buaian mama dan perjalanan papa dan mamanya dalam membesarkan dirinya serta perjuangan papanya yang mencari nafkah dan memimpin keluarga dengan baik.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
