19. The proposal

1K 46 0
                                    

Tujuh bulan telah berlalu semenjak bisnis pertamanya membuka kios bunga dan kue diluncurkan. Perlahan namun pasti bisnisnya mengalami peningkatan. Ternyata peminat kuliner kue buatannya dan Asih mempunyai tempat tersendiri di kalangan anak muda dan sebagian warga Singapura.

Aneka kue yang awalnya hanya iseng saja disajikan. mulai dilirik beberapa pengunjung yang berniat membeli bunga. Mereka mencoba membelinya dan jatuh cinta pada rasanya, hingga berulang kali datang. Pernah suatu hari di penghujung sabtu, mereka membuat empek-empek dan kuah cuko dan beberapa mangkok zuppa soup untuk makan siang dan camilan bersama di kios. Lalu datang pengunjung kios yang awalnya mengambil pesanan tiga rangkaian bunga. Dua orang ibu dengan anak gadisnya yang tertarik melihat Andara dan Willy sedang asyik menyantap zuppa soup dan empek-empek sembari mengobrol santai.

Aroma makanan yang mereka santap mengundang seorang ibu untuk bertanya apakah mereka dapat membeli beberapa porsi zuppa soup dan empek-empek juga seperti yang sedang dinikmati Willy dan Dara. Kania dan Lilian yang sedang sibuk melayani pembeli saling bersitatap ketika mbak Asih di bagian kasir bertanya pada mereka.

Willy dan Dara yang sedari tadi tidak menyangka jika kegiatan mereka mengundang selera orang lain untuk mencicipi apa yang tengah mereka nikmati pun menjadi terperangah. Semua mata menatap Kania. Akhirnya Kania mengambil keputusan untuk memberikan beberapa mangkok zuppa soup dan empek-empek gratis kepada mereka, mengingat mereka adalah salah satu dari beberapa pelanggan setianya.

Obrolan panjang dan hangat mereka jalin bersama. Sementara Kania dibantu Lilian masih sibuk merangkai beberapa karangan bunga pesanan pelanggan lainnya.

Dari percakapan akrab dengan para pelanggan tersebut, mereka akhirnya menyarankan kalau kios bunga itu perlu ditambah beberapa beberapa meja dan kursi untuk pelanggan yang akan menikmati masakan mereka sekaligus manata ulang suasana kios kembali agar seperti taman bunga yang nyaman, sejuk dan indah.

Beberapa saat kemudian seorang gadis yang baru masuk kemudian memesan 50 porsi empek-empek 60 cupcakes, 2 cheese cakes dan 30 paket zuppa soup untuk acara ulang tahun mamanya. Kania melongo menatap gadis itu, dia tidak bisa berkata hingga seorang pelanggan yang tadi memberinya saran mendekatinya lalu menyentuh lengannya.

" Hei, kamu tidak apa-apa, nona? Dia bertanya kepadamu bisa kamu memenuhi pesanan makanan itu ?" Seseorang pelanggan menegur Kania yang tengah bengong.  Kania menelan ludah lalu melihat Lilian, Andara, dan Kinasih. Ketiganya mengangguk tanda menyetujui.

"Hem..baiklah akan kami buatkan. Kira-kira untuk kapan makanan ini harus tersedia dan diantarkan ke rumah anda?"

"Besuk, jam empat sore apa bisa diantar ke rumah?" Tanya gadis itu lagi.

" APA? Besuk?"

" Iya nona, saya akan memberi anda downpayment dan alamat rumah saya. " Kania terdiam lama, perasaannya bimbang. Gadis itu memandang bingung padanya

" Nona, apakah anda bisa memenuhi keinganan saya? Bisa anda antarkan makanan ini besuk ?" Gadis itu mengeraskan suara bicaranya yang ditujukan pada Kania.

" TENTU SAJA BISA." Semua mata menoleh pada wajah yang baru muncul di balik pintu. Tampak Zack baru saja membuka pintu dan melangkah masuk diikuti Engkong Tobi di belakangnya. Zachary mengambil alih pembicaraan antara Kania dan gadis pelanggan kios.

" Baik, nona....?" Zachary bertanya sembari mendekati gadis itu.

"Nora"

" Ah ya, Nona Nora, besuk anda akan mendapatkan makanan anda pada jam empat sore. Kami akan mengantarnya ke tempat tinggal anda. Jangan khawatir." Zack berkata sembari tersenyum. Sementara Kania memandang Zack dengan sejuta tanda tanya. Nora kemudian pamit setelah menyerahkan DP pesanannya.

Kemilau Cinta Kania (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang