"Papa akan pergi ke Amerika Minggu depan, perusahaan papa yang ada di sini kamu yang pegang Nico." Ucap pria paruh baya yang diketahui bernama Alex.
Mereka berdua sedang duduk di ruang kerja sang papa.
"Nico bakal pegang perusahaan papa, tapi dengan satu syarat." Nico menatap papanya serius.
"Syarat?" Alex mengernyit.
"Ya, aku ingin gadis itu." Nico menjawab dengan pandangan menerawang.
"Maksud kamu?" Tanyanya Alex tidak mengerti.
"Ish, kemarin Nico ketemu cewek namanya Ocy, Nico udah tau lama sih tentang dia, tapi baru ketemu kemaren. Dia tinggal sama ibu tiri sama adek tirinya. Dia pendiam sama penurut, dia sering di siksa sama ibu tirinya. Nico kasian sama dia pa." Nico bercerita sambil menatap papanya berharap papanya mengizinkan.
"Terus mau kamu sekarang apa?"
"Ya, papa lakuin apa gitu, supaya dia tinggal di rumah kita. Nico gak pernah minta apa-apa selama ini kan, turutin Nico kali ini aja pa." Nico memohon kepada sang papa.
"Caranya gimana? Kita gak mungkin bawa anak orang gitu aja Nico! Atau...." Alex menggantung ucapannya.
"Atau? Atau apa pa?" Nico penasaran.
"Atau, kamu nikah sama dia." Alex tampak ragu. Tapi mendengar jawaban dari anaknya itu, Alex tercengang.
"Apapun caranya, yang penting aku ada teman di rumah ini." Itulah jawaban Nico.
"Yaudah, kamu kasih alamatnya ke papa, besok papa urus."
"Makasih pa, yaudah aku pergi dulu."
***
Vote dan komen ya, jangan lupa ♥️
KAMU SEDANG MEMBACA
sólo tu [End]
RomanceKritik dan saran sangat saya butuhkan. ♥️🌷♥️ "Entahlah...kalo kamu minta, pasti aku berikan. Selama ini kamu tidak memintanya...." Ocy menjawab kesal. "Jadi, boleh?" Nico memastikan. Mau tau kelanjutannya? Di baca ya:") VOTE & KOMEN JUGA YA!!🌷♥️�...