✎ᝰ┆day four

5.1K 553 72
                                    

day 4: [go the whole day without correcting ur wife.]

start!

empat desember dua ribu sembilan belas.

"pergi kemana ya? jisung masih ada shift malam lagi.."

Minho tersenyum penuh arti sambil menaikkan kedua kakinya ke meja kerjanya dengan santai.

"HEH, TURUNIN?!"

mendengar teriakan melengking dari suara yang diyakini adalah seorang wanita, Minho menggelengkan kepalanya pelan, tentu dengan watadosnya, "galak punya sekretaris."

"aku dengar ya, Lee Minho?!"

Minho menutup telinga dengan tangannya dramatis, sekretarisnya ini sangat garang jika dirinya berbuat apa-apa.

kurang baik apa atasan yang tidak memecat sekretaris durhaka seperti Jang Yeeun?

tenang, cerita ini tidak seperti cerita lain kok. tidak ada Yeeun yang merusak hubungan antara Minho dengan Jisung.

hei, Yeeun mana mau dengan pria aneh seperti Minho?

lagipula, Yeeun itu menyukai perempuan.

"nanti sore aku mau jalan-jalan sama Jisung sampe pagi. jadi gantiin aku dulu ya, Jang Yeeun yang cantik." pinta Minho dengan wajah yang di imut-imutkan. entah untuk apa, yang jelas Yeeun tidak akan tertarik dengan muka menyebalkan itu.

sudah kubilang, Yeeun dan Minho tidak ada hubungan apa-apa. Minho hanya sekedar meminta belas kasihan pada sekretaris sekaligus teman sekolah menengahnya ini untuk jalan jalan dengan pasangannya.

Yeeun hanya memutar bola matanya malas, mau bagaimanapun, dirinya tak bisa menolak. Minho tetaplah atasannya, dan ia harus menuruti perkataan atasannya itu.

"terserah."

"YEAY! MAKASIH CEWEK CANTIK!"

teriakan melengking yang tak kalah dengan teriakannya, ah, coba lihat, apakah Yeeun akan tenang jika ada Minho didekatnya?

bagaimana bisa Jisung tahan dengan kelakuan diluar nalar Minho. tidak ada yang tahu selain Tuhan, Jisung, dan aku si pembuat cerita.

+++

"aku titip kantor ya."

"HEH KAMU KIRA AKU OFFICE GIRL?!"

"teriak mulu sih, bawel. dadah Yeeun aku mau jalan-jalan sama pendamping hidupku."

Yeeun berdecak lalu mendorong tubuh kekar minho untuk keluar dari ruangan. "bodo amat, pergi aja sih, kamu menuh-menuhin ruangan doang tau gak!"

Minho terkikik geli, seru sekali membuat teman sekaligus sekretarisnya ini marah. "makanya beri kepastian ke Eunbin."

sang sekretaris langsung mengambil hak tinggi nya lalu menodongnya ke wajah tampan minho. "PERGI NGGAK, LEE MINHO?!"

"iya iya maaf, aku duluan!"

lima belas menit perjalanan, akhirnya Minho sampai ke rumah sakit tempat jisung bekerja.

naik ke lantai empat lalu mendatangi Shuhua yang mempunyai shift malam yang sama dengan Jisung.

"Shuhua, Jisung dimana?" tanyanya to the point. dirinya adalah tipikal orang yang tak mau membuang-buang waktu, maka dari itu orang lain berpikir bahwa dia adalah pria yang menyeramkan. padahal mah..

30 dmc [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang