✎ᝰ┆day thirteen

2.8K 335 25
                                    

day 13: [pray God would give ur wife wisdom.]

tiga belas desember dua ribu sembilan belas (( anggep aja hari minggu ya ))

start!

"pah, aku nggak kuat buat ke gereja. sendiri dulu gak apa-apa?"

"hm? aku sih nggak apa-apa, tapi kamu sendirian di rumah gimana?" Minho mengelus surai Jisung lalu mencium dahinya lama. "nggak apa, aku bisa jaga diri." jawab si manis mantap.

"yaudah, dikit lagi jam delapan. aku mandi dulu ya?" yang dibalas anggukkan oleh Jisung.

----

"baik-baik disini ya, kalau ada apa-apa panggil aku tiga kali."

lelaki berkelahiran September itu mengernyitkan dahinya bingung. "abis itu bakalan jadi apa?" tanyanya.

"ya nggak ada apa-apa, Tuhan yang ngelindungin kamu, aku bantu doa aja AHAHAHAHA—AW IYA IYA SAKIT, BEE!"

setelah puas mencubit lengan dan pinggang Minho, Jisung pun memeluk suaminya dan menyuruhnya cepat berangkat sebelum kursi gereja dekat ac penuh. huft, itulah kebiasaan Minho saat di gereja, selalu mencari tempat duduk yang ada ac didekatnya.

+++

"jemaat dipersilakan berdiri untuk mengucapkan Iman Rasuli."

"aku percaya kepada Allah, Bapa yang maha kuasa..."

setelah menyelesaikan ibadah hari minggu, para jemaat segera berdiri dari tempat duduknya dan pergi keluar.

berbeda dengan Minho, ia tetap terduduk dan menatap teduh salib yang terpasang di dinding. lalu, melipat kedua tangannya dan menutup mata.

di dalam hati, ia bernyanyi seperti anak tk saat ingin berdoa: "lipat tangannya, tutup mata, kita berdoa kepada Tuhan~"

calon papa ini memang pintar..

serius nih!

"Tuhan, terima kasih karena Engkau telah memberikan keselamatan dan kesehatan untuk Minho dan Jisung. terima kasih karena sampai sekarang, Minho masih ada di dunia ini tanpa kurang suatu apapun dan tetap Engkau beri kesempurnaan saat mendengar kabar bahwa Jisung hamil. untuk kami, tolong berikan kami kebahagiaan dan kesehatan sampai kami bisa melihat anak kami lahir dan tumbuh dengan baik. biarkan Minho dan Jisung mati bersama saat maut memisahkan dan sehidup semati. Tuhan, berkati juga Jisung agar ia selalu Engkau berikan hikmat dan keselamatan sepanjang hidupnya, jangan biarkan ia sakit dan menderita. maaf jika Minho sering menyakiti hatinya, tapi tolong, jangan pisahkan kami sampai maut yang memisahkan. terima kasih Tuhan, kami telah berdoa dan mengucap syukur. haleluya, amin."

Minho membuka matanya, bisa ia lihat para jemaat dan majelis yang sedang bercengkrama tanpa melihat kearahnya.

baiklah, semoga Tuhan benar benar mendengar doa Minho dan diberi keberkatan. amin.

30 dmc [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang