✎ᝰ┆day twenty nine

2.3K 289 61
                                    

day 29: [ask, "where do u see us in 15 years ago?"]

dua puluh sembilan desember dua ribu sembilan belas.

start!

"Bee?"

Jisung yang sedang menyiram tanaman di halaman depan hanya menoleh singkat lalu kembali fokus pada kegiatannya.

"kamu nggak kerja?" tanya Minho sembari menaruh dua gelas diatas meja yang disiapkan khusus untuk teras rumah.

si manis mematikan keran dan berjalan mendekati suaminya yang sedang duduk di kursi sembari menyeruput cokelat hangat.

Minho memang berbeda, bukan dalam artian mental. tetapi dalam artian selera. hanya dia satu satunya lelaki pihak atas yang sama sekali tidak menyukai kopi.

maka dari itu dirinya hanya meminum cokelat hangat untuk menemaninya dalam waktu bersantai.

"engga, gak sadar kalau pantatku masih sakit??" jawab Jisung dengan nada sewot, namun setelah melihat cokelat hangat yang disediakan untuknya, si manis segera merubah raut wajahnya menjadi ceria.

Minho hanya dapat menyengir tak bersalah. "maaf ya, cantik." tangannya bergerak mengusak surai Jisung gemas lalu kembali menyeruput cokelat hangat didalam gelas yang ada di genggamannya.

"Bee."

Jisung menoleh, "apa?"

"mau nanya, kamu ngeliat kita dimana dalam lima belas tahun yang lalu?" kepalanya ia tolehkan ke arah Jisung yang sedang mengernyit bingung.

tak!

"loh? kok aku dipukul??" bukannya mendapat jawaban, Minho malah mendapat pukulan sayang dari istrinya di kepala.

"lagian ada ada nanyanya. kita kan baru bertemu pas kuliah!"

"eh, iya ya.. kalau diliat-liat, first meet kita lucu banget tau."

Jisung mencoba mengingat ingat saat dimana mereka bertemu pertama kali, lalu mendengus sebal. "mana ada lucunya?! aku malah dipermaluin sama kamu waktu itu."

Minho terbahak, "lucu! muka kamu merah antara nahan malu sama marah karena waktu itu aku bilang kamu bidadari surga!"

jika dingat ingat saat pertama kali mereka bertemu itu sangat memalukan bagi Jisung.

karena waktu itu jisung yang masih menjadi maba, dirinya berjalan dengan begitu gugup hingga tak sengaja menabrak Minho yang statusnya waktu itu masih menjadi orang asing dan kakak tingkatnya.

awalnya Minho ingin marah karena jus alpukat yang tadi ia pegang sudah tumpah berceceran, dan lagi, mereka berdua menjadi tontonan seluruh mahasiswa.

namun saat melihat wajah panik dan ketakutan Jisung, Minho malah menjerit dan bertepuk tangan heboh.

lalu dengan tidak tau malunya berteriak,

"EH, LIAT ADA BIDADARI JATUH DARI SURGA DI KAMPUS INI!"

sungguh, perasaan Jisung yang tadinya ketakutan menjadi kesal dan malu. karena tak mau berlama lama malu, ia segera melangkahkan kakinya pergi dari Minho yang menggila dan juga dari tontonan seluruh mahasiswa.

namun Jisung harus kembali menahan rasa malunya saat Minho kembali berteriak kearahnya,

"LIAT AJA YA, BIDADARI! i will reach your heart, soon."

dan ya, benar saja, tak lama mungkin hanya butuh waktu tiga bulan mereka resmi berpacaran di bawah pohon mangga fakultas kedokteran.

lagi lagi, Minho membuat malu Jisung di depan seluruh mahasiswa dengan berteriak,

"bener kan, sekarang aku dapetin kamu."

huft, itu benar-benar memalukan.

terbesit rasa menyesal saat dirinya menerima Minho menjadi kekasihnya waktu itu. mana sang dominan menyatakan perasaannya di bawah pohon mangga pula, Jisung kan takut di gigit semut!

namun setelah cukup lama menjalani keseharian dan hubungannya bersama Minho, Jisung menjadi nyaman dan tak mau berpisah dengan lelaki tampan yang mempunyai kelakuan di bawah rata rata itu.

"dari cara kamu jaga aku pas aku sakit, perhatian kamu paa aku butuh pelukan sama dukungan, lawakan aneh kamu yang bikin aku ketawa lepas, sampe tingkah aneh yang diluar nalar phn bisa bikin aku jatuh cinta sama kamu."

"loh, kenapa kita jadi ngenang masa pacaran deh?"

"LAH AKU CUMA MAU MUJI LOH?? kapan lagi dapet pujian dari aku, cih."

memang, seorang Lee Minho tak pernah bisa diajak serius.

30 dmc [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang