✎ᝰ┆day twenty eight

2.3K 265 43
                                    

day 28: [extended prayer time as a couple tonight.]

dua puluh delapan desember dua ribu sembilan belas.

start!

"cantik, hari ini aku yang pimpin doa ya. jadi gak usah berdoa dalam hati."

Jisung yang sedang merebahkan dirinya santai di sofa segera menolehkan kepalanya pada sang suami yang sedang berjalan ke arahnya.

"ah- Pah! tangannya!" Jisung membulatkan matanya terkejut dan otomatis melenguh kasar saat tangan nakal Minho bergerak meremas bongkahan sintalnya.

wajar saja jika Minho khilaf dan meremas bongkahan pantat Jisung, toh, si manis pun sedang merebahkan diri dengan posisi pantat yang sedikit menungging. entah untuk apa.

"lagian ngapain coba nungging begitu? want to tease me, hm?"

Jisung hanya menampilkan deretan giginya namun tetap pada posisinya seperti tadi. "niatnya cuma mau tengkurap sambil nonton, tapi nanti si bayi kegencet. jadi aku nungging dikit biar si bayi ga kegencet."

Minho hanya menggeleng heran dengan tangannya yang dengan sengaja malah mendaratkan telapak tangannya pada bokong yang menjadi favoritnya itu.

"astaga, jangan!"

pria manis berkelahiran September itu segera bangkit dari tengkurapnya dan melotot sinis ke arah sang suami. "katanya mau pimpin doa tapi malah mesum!"

"ini namanya pemanasan, Bee. nanti abis aku pimpin doa kan gak boleh berbuat ngapa-ngapain kamu."

mendengar jawaban asal Minho, Jisung makin membulatkan matanya. "maksudnya ngapa-ngapain tuh apa coba??"

Minho menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "ya, kayak tadi.." gumamnya tak jelas.

Jisung memutuskan untuk berjalan ke arah dapur, "berisik, aku buatin makan malam terus pimpin doa, jangan macem-macem." teriaknya.

omong omong, ini memang sudah malam. Jisung sudah pulang dari rumah sakit sejak tadi sore sedangkan Minho baru saja pulang dari kantor sekitar setengah jam yang lalu.

Minho baru sadar bahwa tantangan hari ini belum dilaksanakan saat ia tak sengaja membuka seluruh aplikasi dari ponselnya dan melihat note.

pria tampan itu memilih untuk menghampiri sang istri dengan mengendap endap.

lalu tak lama kedua tangannya melingkar di pinggang ramping Jisung yang saat ini sedang menumis makanan yang sedang dimasaknya.

Jisung hanya diam sebelum tangan Minho mulai beraksi, "Pah, ngapain sih? ahh.. diem!"

dirinya tak dapat menahan desahan saat tangan Minho mulai bergerak mengelus area punggung hingga turun ke bagian bawahnya.

"keluarin aja suaranya, jangan gigit bibir. sakit, cantik." Jisung meremang saat Minho membisikkan kalimat itu dengan suara rendah, tangannya bergerak mematikan kompor dan menghadap ke belakang agar leluasa melihat wajah tampan mesum suaminya.

melihat pergerakan Jisung, Minho semakin gencar menelusuri tubuh istrinya dengan tangan nakalnya yang sesekali meremas pinggang dan dada Jisung yang membusung nikmat.

"i'm serioushh, pah. jangan macem-macem emhh.." mata Jisung terpejam dengan tangannya yang bergerak menjambak halus surai Minho.

"macem-macem gimana, hm?" sang suami segera membuka baju yang Jisung kenakan dan menerjang nipple si manis dengan kecupan dan jilatan bahkan sesekali mengigit sensual membuat Jisung semakin mendesah keenakan.

tak puas hanya mulutnya yang bekerja, tangan Minho turun dan meremas milik Jisung pelan tapi pasti. "awhh! jangan diremeshh.."

mendengar desahan manja yang keluar dari mulut sang istri, Minho malah semakin gencar bahkan bergerak mengocok milik Jisung dengan tempo cepat.

"ahh, pah aku m-mau sshh ahh!" ujarnya mati matian berusaha bicara ketika miliknya sedang di kocok cepat oleh sang suami dan pinggulnya yang otomatis bergerak maju mundur.

"keluarin sayang, keluarin."

"jangan.. diisep gitu ahh!" jerit Jisung saat mulut Minho mengulum miliknya membuat dirinya semakin dekat dengan pelepasan.

mulut sang suami bergerak maju mundur dan tangannya yang menganggur bergerak meremas kuat bongkahan pantat Jisung.

"AHHH! hhh.." Jisung hampir saja jatuh tumbang jika dirinya tidak ditangkap oleh Minho.

"ayo lagi, giliran aku belum loh, cantik."

"Pah!"

plak!

"daddy, sayang."

Jisung menyesal berteriak kaget saat Minho menggendongnya jika pantat akan semakin memerah karena terus terusan di tampar oleh sang suami.

tapi..

Jisung sangat suka.

tunggu,

mereka tidak jadi berdoa bersama?

oh tidak mungkin, mereka sedang melakukan dosa bersama, Tuhan tidak akan menerima doa Minho yang jelas jelas yang pertama kali memancing nafsu sang istri.

+++

part paling melenceng yang pernah ada sih ini

30 dmc [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang