✎ᝰ┆day sixteen

2.7K 341 19
                                    

day 16: [ do not interrupt ur wife when he's talking.]

enam belas desember dua ribu sembilan belas.

start!

"kenapa sih tinggal jujur aja susah, pah?"

"apa susahnya tinggal bilang ke cowo itu kalau kamu nggak mau nemenin dia? sebegitu nggak enaknya kamu sama dia sampe kamu mau aja disuruh nemenin dia sampe larut malam terus lupain aku, dirumah, sendirian??"

"...."

"Pah? jawab!"

Minho hanya terdiam, tak menjawab apapun. selain bingung ingin menjawab apa, Minho juga sedang menjalani tantangannya hari ini.

hanya ada kedua tangan mungil Jisung yang sibuk menggoncangkan tubuh Minho dan merengek meminta penjelasan. "Pah, please jangan diem aja. explain me.." lirih Jisung yang penat dengan reaksi Minho yang diam saja.

lelaki berwajah tupai itu menggengam erat celana tidur Minho, mata bulatnya berkaca kaca, menahan tangis.

"kemarin aku tunggu kakak sampe larut karena aku tau kakak gak ada rapat, aku tau dari kak Yeeun. terus tiba-tiba temenku ngirimin foto kalau kakak lagi di mall sama cowo lain loh??"

Minho terkejut, ia menggengam balik tangan Jisung.

bila Jisung sudah memanggilnya dengan sebutan 'kakak', sudah dipastikan Jisung sedang dalam keadaan kecewa dan marah pada dirinya, kecuali sebelum mereka mengganti nama panggilan masing masing.

"Bee, aku nggak-"

"kak Minho bosen ya sama aku? emang aku salah apa? apa selama ini perhatianku ke kakak bikin risih?" Minho menggeleng kuat lalu menangkup pipi gembil istrinya.

"engga, ini nggak kayak yang kamu kira, aku cuma terpaksa nemenin Jeongin. serius, aku gak en-"

"gak enak? ya udahlah, daritadi kak Minho cuma ngomong gitu. emang dasarnya kak Minho yang mau quality time sama dia, kan?" Jisung segera turun dari ranjang dan meninggalkan Minho seorang diri di kamar.

"ck, kacau!" Minho berkacak pinggang dengan satu tangannya yang mengacak rambutnya frustrasi.

Minho
i'm begging you, jangan deketin aku lagi, Yang Jeongin. |

dibawah sana, Jisung mencoba tersenyum dan menahan air matanya yang dengan siap mengucur membasahi pipinya.

"beneran se-gak enak itu sama orang lain sampe lupain istri sendiri?" Jisung membuka kulkas dan mengeluarkan bahan-bahan untuk sarapan.

biarpun ia dalam keadaan kecewa dan marah, Jisung tidak akan melupakan tugasnya sebagai istri.

setelah berkutat dengan dapur dan masakan, Jisung mengambil piring untuk dirinya sarapan lalu menduduki dirinya di tempat duduk meja makan.

"Bee?" Minho muncul dengan langkah ragu, ia takut istrinya semakin menjadi ketika melihat dirinya disini.

"makan disini, aku mau makan di ruang keluarga."

Jisung segera pergi dari ruang makan tanpa melihat ke arah Minho dan meninggalkan suaminya.

tak kuat, Minho segera menyusul istrinya ke ruang keluarga dan memeluk Jisung erat.

"sayang, please, maafin aku. disini emang aku yang salah, gak bisa nolak ajakan orang dengan alasan gak enak.. tapi tolong, believe me, i have never been in relationship with him or something else. i don't love him, i only love you."

Jisung mengernyitkan dahinya, merasa sakit mendengar kalimat akhir Minho. "emang siapa yang bilang kalau kak Minho pernah pacaran sama cowo itu?"

Jisung tersenyum miris dan melepaskan pelukan suaminya. "bener, kan? kalau kakak sama dia saling suka?"

lagi lagi, Minho hanya bisa menggeleng kuat dan berusaha mencium bibir ranum tapi Jisung segera memiringkan wajahnya hingga ciuman itu mendarat ke rahangnya.

sungguh, sakit sekali, Jisung tidak kuat.

"kalau kak Minho emang mau pisah, bilang. kenapa harus diem-diem? emangnya itu bakal lebih nyakitin daripada harus diem-diem begini?"

tanpa sadar, air matanya mengalir. rasanya sakit, tak pernah menyangka bahwa dirinya akan mengalami hal yang seperti ini di rumah tangganya yang ia pikir harmonis.

"kalau emang itu yang kak Minho mau, ayo kita-"

persetan dengan tantangan, Minho tidak akan membiarkan hubungan sakral mereka berakhir sampai maut memisahkan.

"gak! aku gak mau. aku gak suka Jeongin apalagi punya hubungan sama dia! percaya sama aku, hm? jangan cuma mikirin diri kamu sendiri, Jisumg. jangan bertingkah seolah-olah cuma kamu yang disakitin!"

Jisung terdiam, perkataan Minho benar. ia egois, ia tak memikirkan perasaan Minho saat dirinya menuduh suaminya memiliki hubungan dengan orang lain.

ia yakin, Minho tidak akan menduakannya. ia tau, Minho sangat mencintainya seperti dirinya mencintai Minho.

benar, ia salah. dan ia harus memperbaikinya.

Jisung mengelus surai Minho halus dan turun ke rahang suaminya lalu mengelusnya halus penuh sayang, "maaf, aku yang salah disini, kamu benar Pah, aku egois.. cuma mikirin perasaan sendiri aja."

Minho memejamkan matanya sejenak, menikmati sentuhan halus istrinya. tangannya bergerak menangkup tangan mungil istrinya dan mengelusnya lembut.

"it's okay, sayang. makasih ya udah mau percaya sama aku. yang terpenting disinu, kamu gak salah. aku yang salah disini karena terlalu gak enakan."

Jisung tersenyum manis lalu naik ke pangkuan Minho dan melingkaran kedua tangannya di leher suaminya.

"wanna kiss?" tawar Jisung masih dengan senyuman manisnya, Minho tersenyum nakal dan mengusap bibir Jisung menggunakan ibu jarinya.

"of course, baby."

"mpph!"

+++

dahlah, konflik dan penyelesaiannya gajelas. bye

btw, happy birthday uri aegi, yang jeongin punyanya stray kids dan nuna nuna!💗

30 dmc [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang