30 dmc [✔]

✎ᝰ┆day twenty two

day 22: [look through ur wedding album tonight.]

dua puluh dua desember dua ribu sembilan belas.

start!

"Bee, ayo liat-liat album nikah kita!" pinta Minho sembari berteriak, guna agar Jisung mendengar suaranya dari halaman depan.

pria berkelahiran Oktober itu sibuk mencari album pernikahan mereka. mencari kesana kemari, bahkan sudah naik turun tangga berkali kali.

namun hasilnya tetap nihil, ia tak dapat menemukan album pernikahan dirinya dengan Jisung.

"nyari apa sih, Pah? album nikahan kita kan ada di rumah papi mami." Jisung menyeletuk sembari menggeleng gelengkan kepalanya heran, suaminya benar benar pelupa.

sedangkan sang suami hanya bisa menepuk keningnya, bagaimana ia bisa lupa bahwa album pernikahan mereka di taruh di rumah orang tuanya yang ada di luar kota?

haruskah Minho memesan go-send untuk mengirim album pernikahan mereka kesini?

tidak mungkin.

Jisung nampak berpikir sejenak, "tapi kalau album kenangan kita ada di kamar." ucapnya lalu menarik Minho untuk naik dan masuk ke dalam kamar mereka.

"nah! ini albumnya." Jisung berteriak senang setelah menemukan keberadaan album kenangan mereka berdua.

benar benar kenangan yang indah, mulai dari masa masa mereka berpacaran, tunangan, hingga menikah.

"gak apa lah, yang penting aku udah liat album kayak yang ditulis di list tantangan." batin Minho lalu mengajak Jisung untuk duduk di pinggiran ranjang.

Minho mengusap debu yang menempel di album itu dan mulai membuka halaman pertama.

"eh HAHAHA! ini hari pertama kita pacaran gak sih?" Minho yang membuka, Minho juga yang heboh. ia berteriak sembari menepuk tangannya, terlalu senang, atau lebay?

Jisung terkekeh manis. "kayaknya ya, aku juga lupa." lalu mengamati foto mereka saat berselfie ria.

"liat, fotonya burem! bener kan, aku malas banget kalau kamu yang megang hp kalau mau foto, pasti hasilnya jelek." kritik Jisung pedas, Minho hanya tertawa tanpa dosa.