✎ᝰ┆day ten

3.3K 437 37
                                    

day 10: [ leave him a sweet note.]

sepuluh desember dua ribu sembilan belas.

start!

"pah?" panggil Jisung setelah bangun dan nyawanya terkumpul dari alam bawah sadar.

oh ya, sejak kemarin, dua sejoli ini memang memutuskan untuk memanggil dengan sebutan "Papa" dan "Bee", itupun usul dari Minho yang diterima saja oleh Jisung.

tak kunjung ada jawaban, lelaki berpipi gembil itu melangkahkan kaki kecilnya ke arah dapur. namun nihil, tidak ada suaminya.

"masa udah berangkat deh?" monolognya sembari mengisi gelas kaca dengan air mineral untuk dirinya minum.

tak heran sih, kalau biasanya Minho dan Jisung akan selalu berangkat pagi bersama. kali ini tidak, karena keadaan Jisung yang sudah berbadan dua jadi ia diberi keringanan oleh pihak rumah sakit untuk mendapat shift siang sampai sore saja.

"hoek!" Jisung menutup mulutnya lalu bergegas ke arah wastafel. sudah biasa, selama hamil, setiap pagi Jisung akan merasakan morning sickness.

biasanya Minho akan segera bangun dari tempat tidurnya dan langsung memijat halus tengkuk Jisung.

ah, Jisung jadi rindu Minho. bucin memang, tapi memang inilah kenyataannya.

setelah selesai berkutat dengan wastafel, Jisung berjalan ke arah ruang keluarga untuk menonton televisi.

"loh apa ini?" ia menarik secarik kertas yang diselipkan di bawah remote televisi yang di taruh di sofa.

----------

halo, cantik! pasti kamu lagi kebingungan kan karena gak liat muka ganteng aku pas bangun?

hehe.. maaf ya aku gak ngasih tau, jadi, hari ini aku ada rapat sama kedatengan client. so, harus dateng pagi-pagi.

maaf ya, bee?

pokoknya harus dimaafin! kalau engga, kamu gak bakal dapet jatah seminggu! [emot marah] humph!

oh iya.. aku dong yang sengsara kalau gak mendapat jatah seminggu.. [emot nangis] huhu..

kamu tau, gak? semenjak kita resmiin nama panggilan kita kemarin, aku jadi sering senyum-senyum sendiri! aku bakalan kamu sih karena udah bikin aku gila gini.

iya, gila karena cintamu. AHAHAHAHA LUCU BANGET KETAWA DONG

ya oke fokus, pokoknya pola makanmu diatur apalagi pas aku lagi di kantor. kamu harus makan, jangan makan pas ngidam doang, oke?

and!

pas di rumah sakit gak boleh deket-deket sama cowok lain! eh boleh aja sih..

tapi!

jangan sampe suka, oke?!

pokoknya jaga diri pas di rumah sakit nanti ya, Bee ^-^

oh iya, aku mau ngomong dulu sama si bayi.

ekhem ekhem, tes suara dulu ya.

halo bayi! ini papa! gimana keadaannya sekarang? pasti sempit banget ya ada di dalem perut mama?

kalau mama nggak mau makan, tendang aja perutnya, oke!

loh iya, kamu kan belum bisa nendang..

yaudah, pokoknya bayi harus ingetin mama buat makan yang teratur dan jaga kesehatan pas papa ada di kantor, oke?

bagus, thanks anak papa!

yaudah, mama dan sama bayi. papa capek nulis..

lastly, mama sama bayi harus sehat, ya. biar kayak papa!

udah ah, mungkin sekitar jam senbilan atau sepuluh malam papa pulang.

tunggu ya! jangan lupa buatin aku makanan enak ya, mama!

i love you mama!

and,

baby.

from: papa Lee Minho
to: mama Lee Jisung, baby Lee

----------

"ih, apaan sih?? gemes banget??!" jerit Jisung setelah melihat isi kertas dari suaminya.

"bayiii, coba liat! papa kamu gemes banget!" lanjutnya sembari berjingkat girang, tak peduli dengan keadaannya yang sedang hamil.

"ASTAGA GEMES BANGET, PAPA DARI ANAK-ANAKKU!" Jisung menggigit kertas yang dibuat minho gemas.

lalu mengambil gawainya dan menelpon suaminya, tak ingat jika suaminya sedang rapat. yang penting ia sudah menyampaikan perasaan ke UwU an nya pada suaminya.

"hal-"

"PAPA GEMES GANTENG LUCU, AKU KANGEN! CEPETAN PULANG HUHU!!"

tut!

Jisung segera mematikan sambungan telponnya dan kembali berjingkat girang.

sudahlah, tinggalkan saja Lee Jisung dengan segala kegemasannya.

30 dmc [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang