✎ᝰ┆day twenty one

2.2K 309 25
                                    

day 21: [turn off ur cell phone, computer, or the TV when ur wife is in the room.]

dua puluh satu desember dua ribu sembilan belas.

start!

"untung hari ini gak ada jadwal padet jadimya bisa matiin hp sama laptop.." ucap Minho seraya merapihkan ranjang dan mematikan gawainya.

ia tinggal menunggu Jisung pulang. lagi lagi istri manisnya itu membawa mobil pribadi, jadi ia tak bisa menjemput Jisung.

padahal isi tantangannya mengatakan bahwa matikan alat elektronik jika ada istrimu di ruangan, namun Minho tetaplah Minho, ia justru mematikan gawai dan televisinya mulai dari sekarang.

orang tampan yang aneh.

karena bosan menunggu, Minho beranjak dari kamar dan turun kebawah untuk membuat kopi hitam kesukaannya.

dengan mengendap, Jisung mulai mendekati Minho dan ancang-ancang untuk menganggu suaminya.

"hnggg, aku capek tau.." ucap si manis tiba-tiba seraya memeluk tubuh kekar Minho dari belakang.

lelaki yang lebih tua dua tahun itu berbalik badan agar menghadap Jisung dan tersenyum lembut, "aku buatin susu, mau?" tangannya menyampirkan poni istrinya yang mulai tumbuh panjang.

Jisung mendongak menatap manik suaminya dan menggeleng. "mau sama papa aja.." jawabnya lirih. Minho rasa, Jisungnya benar benar kelelahan sekarang.

beruntung tantangan hari ini tidak merepotkan, Minho bernafas lega dalam hati.

sang dominan meletakkan gelas berisi kopi hitamnya di meja makan lalu merendahkan badannya, "sini, naik." titahnya sembari menunjuk punggungnya.

"papa baik!" Jisung menjawab dengan semangat dan menaikki punggung Minho kencang.

beruntung Minho mempunyai kekuatan yang cukup, sehingga mereka tidak jatuh ke depan akibat dorongan Jisung pada punggungnya.

Minho mulai berjalan kembali ke arah kamar dan menurunkan Jisung ke ranjang perlahan. "nggak mau ganti baju?" tanyanya saat melihat istrinya justru berbaring di ranjang sembari memejamkan mata.

"gantiin," jawab si manis tanpa membuka matanya, terlalu lelah.

Minho menurut, ia mengambil setelan baju tidur Jisung dari lemari pakaian dan menyuruh istrinya untuk duduk.

"capek banget, hm?"

Jisung membuka matanya dan mengangguk lesu. "seharian ini aku udah operasi untuk dua pasien, capek abis."

sedetik kemudian wajahnya kembali cerah. "tapi aku gak boleh ngeluh. kalau pasien itu sembuh, aku ikut seneng!" ucapnya semangat.

Minho terkekeh gemas, tangannya menyisir rambut Jisung ke belakang dan mencium kening istrinya lama. "gemas banget mamanya si bayi, hm?"

Jisung melotot lucu, "bisa gak sih kalau ngomong gak usah pake hm hm? melebur aku lama lama!" kedua tangan mungilnya memukul pundak Minho bertubi tubi.

"aduh! iya iya, maaf ya.. sakit ih udah dong.."

huft, kembali lagi sifat aneh dari seorang Lee Minho.

selesai mengganti pakaian Jisung, pria berkelahiran September itu menarik Minho untuk berbaring disebelahnya lalu memeluk sang suami dari atas.

"ganteng banget??" Minho membulatkan matanya terkejut, dengan tiba tiba Jisungnya menjerit didepan wajahnya, terkejut orang tampan.

"emang." jawab Minho sekenanya.

entah setan mana yang merasuki Jisung, dirinya menempelkan bibir ranumnya pada bibir delima sang suami.

awalnya Minho terkejut dengan perlakuan Jisung, namun tak lama, dirinya yang memimpin permainan mereka.

setelah asik melumat bibir bawah Jisung, lidahnya mengetuk ngetukan bibir Jisung yang segera dibuka dengan senang hati oleh si manis.

Minho mulai membalikkan tubuh mereka hingga Jisung berada dibawah kungkungannya sekarang.

"udah- emhh.." lenguh Jisung di sela-sela ciuman mereka dan menepuk dada Minho pelan.

Minho melepaskan pagutan mereka dan mengusap bibir Jisung menggunakan ibu jarinya, "siapa suruh nyium nyium, hm?" tanyanya sembari tersenyum nakal, Jisung melotot lucu. "masa cium suami sendiri nggak boleh sih!"

Minho hanya tertawa dan mengelus perut Jisung lembut.

"oh ya Pah, tumben nggak nonton?" Jisung bertanya heran saat melihat suaminya tidak menyalakan televisi sedari tadi.

sang suami tersenyum lalu mencium perut Jisung. "mau quality time sama si cantik, boleh kan?"

"boleh banget dong." senyuman mengembang di wajah Jisung setelah mendengar jawaban dari Minho.

ah, Minho memang jagonya dalam memainkan perasaan Jisung.

30 dmc [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang