30 dmc [✔]

✎ᝰ┆day fifteen

day 15: [buy him a gift card to his favourite place and leave it on his dashboard.]

lima belas desember dua ribu sembilan belas.

start!

"kak Minho, gimana? bisa temenin aku nggak?"

Minho yang sedang menatap gawai yang berisikan tantangan hari ini langsung menoleh menatap pria manis di depannya. "gimana ya, ayo deh. tapi aku izin dulu ke—" ucapan Minho terpotong saat jari telunjuk si pria manis mendarat di bibirnya. "udah udah, ga perlu izin, emangnya istri kamu gak bisa jaga diri?"

Minho ingin protes dan marah, tapi apa boleh buat, ia harus menemani pria manis didepannya ini agar cepat pulang kerumah.

Minho
Bee, aku pulang malam ya |
ada rapat dadakan |

huh, terpaksa, Minho harus berbohong pada istrinya.

sebenarnya, Minho sudah menyiapkan kartu hadiah menginap di puncak untuk Jisung pagi tadi. niatnya, hari ini, ia dan Jisung akan menginap di puncak bersama. namun tak bisa, pria manis yang sekarang sedang duduk manis di jok mobilnya tiba tiba datang dan menyuruh dirinya untuk menemani belanja.

hari ini, tantangan begitu rumit.

"kamu mau kemana?" tanya Minho, maniknya melirik jam yang ada di dekat spedometer mobil.

20.09

sudah malam, Minho terus kepikiran dengan keadaan jisung saat dirumah sekarang.

pria manis disebelahnya berpikir sebentar, "ke mall aja yuk. abis itu, kita makan malem bareng. kan sudah lama ga begini." usulnya antusias, Minho hanya bisa menggigit bibirnya ragu. "mhm, tapi jangan lama lama. istr—"

"ck, ya ya! gak bakal lama, nanti istrimu khawatir." potong si pria manis itu dengan jengkel.

+++

"udah kan? ayo, makan."

pria manis yang sedari tadi seakan akan menghalangi Minho untuk pulang itu dengan tiba tiba menggandeng lengan Minho manja. "loh.. masa pulang sih, ayo lah. maleman aja pulangnya, kak minho.."

Minho sangat ingin melepaskan gandengan tangan pria disampingnya ini, tapi tak bisa.

tidak main-main, pria manis disampingnya ini ternyata memiliki tenaga yang cukup kuat. Minho meringis tidak enak merasakannya.

akhirnya Minho menyetujui walaupun agak sedikit terpaksa.

dirinya sebenarnya tau jika pria manis yang terpaut tiga tahun dengannya menyukainya sejak kuliah hingga sekarang, mungkin?

mengapa minho tak menghindarinya? karena Minho tidak enak menolak.

hei, Minho memang orang yang aneh. masa menolak saja ia tak bisa? bagaimana jika istrinya melihat?

23.52

"hei, udah ya? kita pulang." Minho melirik pada pria manis disampingnya yang sudah sedikit mengantuk— kelihatannya—tetapi tetap berusaha agar tidak terlihat mengantuk.

pria itu mengerucutkan bibirnya dan sedikit memeluk tubuh Minho hingga membuat minho terkejut. "tolong jaga sikapmu, Yang Jeongin." ucap Minho tegas.

Jeongin—pria yang sedaritadi seakan menahan Minho untuk pulang kerumah— segera melepaskan pelukannya dan menunduk takut.

+++

"huft.." Minho menghela napas lelah saat sudah membuka pintu rumahnya. akhirnya, ia bisa bebas dari kukungan manja Jeongin dengan menyuruhnya pulang.

Minho melepaskan dasinya yang sudah longgar dan menaiki tangga menuju kamarnya.

kriet

"Bee?"

Minho tersenyum manis saat melihat istrinya sudah tertidur pulas dibalik selimut, ia pun segera membersihkan diri dan mengganti baju lalu segera naik keatas kasur.

lelaki berwajah tampan itu mengelus surai Jisung pelan dengan maksud agar tak membangunkan istrinya dari tidur.

"maaf ya kalau hari ini aku gak jadi ngasih kamu tiket buat ke puncak. kapan-kapan pas aku lagi senggang kita nginep di puncak, together, just us, ya?" monolog Minho lalu menghela napas.

"maaf kalau aku bohong, tiba-tiba dia dateng terus ngajak—ah nggak, maksa aku buat nemenin dia belanja, dia ngulur waktu. aku gak ngerti sama jalan pikiran dia kayak gimana, tapi aku lebih gak ngerti sama jalan pikiranku.."

"aku tadinya mau nolak, tapi takut Jeongin ma—"

"oh, namanya Jeongin?"

Minho terkejut bukan main.

sial, Jisung belum tidur pulas.

+++

maafkan aku jeongin stan. aku ga bermaksud jelek jelekin jeongin kok, karena buat apa? aku juga jeongin stan:(

ini cuma buat kelengkapan karakter doang kok.

(Yang Jeongin Stray Kids. on crush with Minho.)