✎ᝰ┆day twenty four

2.1K 270 36
                                    

day 24: [plan a romantic getaway together this year.]

dua puluh empat desember dua ribu sembilan belas.

start!

brak!

"Jisung!"

"terserah, aku nggak mau denger. lanjut ngobrol aja sama temen kerjamu itu terus bentak aku depan umum."

Minho menghela nafas lelah, sudah dari malam kemarin Jisung merajuk padanya hingga tak mau tidur bersama.

dirinya memang mengaku bersalah dan sudah meminta maaf. tapi nihil, Jisung sama sekali tidak luluh dan memaafkan.

dan sekarang Minho hanya ingin kembali seperti semula dan mengajak istrinya untuk liburan bersama.

tapi sepertinya akan ia ganti harinya saat akhir tahun.

tok tok!

"Bee, buka dulu pintunya. aku minta maaf soal kemarin karena lupa sama keadaan kamu.. sampe ngebentak juga, i'm so sorry, Bee.."

"..."

tak ada jawaban, hanya keheningan yang ada diantara keduanya.

hei ayolah. mereka memang tidak pernah bertengkar seperti ini, jadi mereka masih bodoh tentang menyelesaikan masalah yang mereka hadapi sekarang.

"kalau kamu gak mau buka pintunya, gak apa. yang penting, aku beneran nyesel sama perbuatan aku kemarin, maaf. aku berangkat kerja dulu, Bee."

sebelum sampai di lantai bawah, Minho menoleh ke belakang. harap harap jika Jisungnya berubah pikiran dan mengejarnya. namun nihil, tak ada tanda tanda Jisung keluar dari kamarnya.

+++

"tumben mukamu murung? biasanya kayak gorila lepas dari kandang."

"diem dulu. aku lagi gak mood bales omongan kamu, Jang Yeeun."

Yeeun menatap orang dihadapannya bingung, "ada masalah sama Jisung?"

Minho mengangguk, akhirnya ia pun menceritakan perihal kemarin sampai sekarang.

biarpun Yeeun adalah orang yang sarkas dan ceplas ceplos, wanita cantik ini juga orang yang bisa diajak berbagi keluh kesah. oleh karena itu, Minho sering berbagi cerita dengan teman sekolah menengahnya dulu ini.

"kamu sih pake ngobrol sama Donghan lama banget! pantes aja kalau Jisung marah," Yeeun jadi ikut pusing, ia memijat pelipisnya pelan. "kalian nih kenapa harus ketemu di waktu yang gak pas sih, apalagi kalian kalau ngobrol gak inget waktu."

"kita kan gak sempat ngobrol kalau di kantor, Yeeun.." ujar Minho lirih, persis seperti anak yang sedang dimarahi ibunya.

Yeeun mencibir pelan. "emangnya kak Kenta lagi gak sama Donghan kemarin?" Minho hanya dapat menggeleng pelan.

brak!

Yeeun memukul meja kerja Minho yang membuat pria berkelahiran Oktober itu berjengit kaget. "lupain aja deh masalah Donghan, biar aku yang urus. jadi sekarang rencanamu mau ngajak Jisung liburan, kan?"

"iya, tapi Jisung lagi marah sekarang, gimana coba?"

wanita berkelahiran Agustus itu nampak berfikir sejenak, "gimana kalau—"

30 dmc [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang