Chapter Sembilan/ Antara Grasilda & Aaron tiga

448 24 0
                                    

Aaron Pay Harison

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aaron Pay Harison


***

Aku rindu masa kecilku yang mengangis karena balon bukan karena cinta

***

Chapter Sembilan/ Antara Grasilda dan Aaron bagian tiga

Double up! Karena kemaren gak up jadi sekarang double up ehehe:")

Happy Reading😘


"Maaf! Seharusnya dulu gue gak lakuin itu. Waktu itu gue gak tahu kalau lo masih hidup"

Seketika membuat Grasilda heran, apa maksudnya? Tapi Grasilda mengurungkan niat untuk bertanya lebih dalam.

"Maksud lo dulu lo taunya gue mati terus lo bisa pacaran sama sahabat gue sendiri, begitu? Oh atau lo senang ya kalau gue itu mati beneran. Haha sampah" ucap Grasilda lalu mengusap air matanya yang sempat terjatuh.

"Cukup Gras, gue tahu lo masih suka sama gue makannya lo jadi berubah kaya gini. Tolong kembali lagi pada gue, gue akan perbaikin semuanya gue janji. Ayo kita mulai semuanya dari awal"

Tidak bisa dipungkiri, Grasilda masih sayang pada Aaron. Ia bisa saja kembali padanya, tapi ia sadar satu hal bahwa kini cowok di depannya itu berstatus sebagai pacarnya Dinda. Grasilda bisa juga membalas dendam dengan menerima Aaron kembali lalu menghancurkan Dinda, tapi sebenci benci nya Grasilda pada Dinda di lubuk hatinya yang paling dalam ia masih menyayangi orang yang pernah menjadi teman dekatnya itu. Ia ingat saat ia sedih yang menghiburnya ialah Dinda, ia ingat saat ia bertengkar dengan Aaron Dinda selalu memberi saran dan membantunya, ia ingat bahwa gadis itu selalu ada untuknya dulu. Biarlah ia sendiri yang merasakan sakit karena dihianati, jangan pada orang lain. Cukup melihat mereka bahagia itu sudah membuat hatinya sedikit senang.

"Lo memang cowok brengsek! Lo gak mikirin perasaan pacar lo saat ini? Gue gak seperti pacar lo yang suka ngerebut pacar orang. Lagian lo jangan geer, gue udah gak suka lagi sama lo. Asal lo tau Ron gue udah punya pacar dan gue sangat menyayanginya" Bohong! Semua yang Grasilda utarakan adalah kebohongan.

Mendengar itu Aaron terdiam, tanpa sadar dirinya meneteskan air matanya.

Sumpah Grasilda gak tahu apa Aaron pernah menangis apa belum. Tapi ini kali pertama ia melihat cowok di hadapannya menangis.

Perih, tentu saja Grasilda merasakan itu. Walau bagaimanapun Aaron adalah cinta pertamanya yang sulit untuk dilupakan. Bagai mana tidak ia sudah pacaran selama tiga tahun.

"Maaf! Lo sakit karena gue" ucap Aaron lirih, air matanya terus jatuh begitu pula dengan Grasilda, ia tidak bisa menahan air matanya.

"Siapa pacar lo sekarang?"

Deg

Grasilda tidak tahu harus menjawab apa pasalnya saat ini ia tidak punya pacar sama sekali.

"Lo gak perlu tahu"

"Ternyata dugaan gue bener. Lo gak punya pacar"

"Jangan sok tahu. Pacar gue.. Satu kelas dengan gue." jawab Grasilda asal, yang penting ia bisa menghadapi ini untuk sementara waktu.

"Gue tunggu lo kenalin ke gue" tutur Aaron dengan senyum yang sulit untuk diartikan itu.

🌿🌿🌿

Saat ini Grasilda sedang dilanda kebingungan yang sangat luar biasa. Pasalnya Aaron memintanya untuk dikenalkan dengan pacarnya yang jelas jelas gak ada. Grasilda bisa saja menolaknya dan tidak berhubungan lagi dengannya, tapi dengan melakukan itu jelas bahwa Grasilda masih punya rasa pada Aaron. Grasilda tidak mau Aaron mengetahui bahwa dirinya masih menyimpan perasaan padanya maka ia menyetujui permintaan Aaron tersebut.

"Sial sial sial!!! Anjir gue harus ngapain sekarang? Apa gue sewa orang buat jadi pacar palsu gue?"
Grasilda kini tengah berada di lorong sekolah menuju kelasnya.

Grasilda terus meremas remas rambutnya prustasi. Gak peduli dengan orang di sekitar yang sudah memperhatikannya.

Tiba tiba seorang adik kelas yang tengah berlari menyenggol Grasilda.

"Eh anjing, kalau jalan tuh lihat lihat napa"

"Ma.. Maaf kak" ucap adik kelas itu dengan suara yang bergetar, mampus! Sepertinya hidupnya akan tamat.

"Udah sana pergi lo. Gue lagi gak mood buat bully orang sekarang"

Serius? Adik kelas itu dilepaskannya? Mungkin karena kali ini Grasilda sedang pusing dengan apa yang harus dilakukannya.

"Cepet! Sebelum gue berubah pikiran!"

"I..iya kak" adik kelas itu lalu berlari meninggalkan Grasilda.

Kini Grasilda sudah sampai di kelasnya, ia melihat Zean yang sedang membaca sesuatu entah apa itu.

Disana sudah tidak ada siapa-siapa lagi selain mereka, Grasilda menghampiri pria yang tengah memegang buku itu.

" Zean! Mulai hari ini lo pacar gue!"

To be continued


Apakah Grasilda dan Zean akan pacaran?

Terus baca kisah Grasilda sampai selesai ok?

Besok aku up lagi😘

GRASILDA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang