Akhir Cerita / Kehidupan Tanpa Grasilda
***
Zean termenung melihat orang di depannya, baru saja ia memasak untuk memberi orang itu makan. Bisa dilihat bahwa dia seperti tidak makan selama beberapa hari, sangat lahap.
Dia Zoe, adik laki-laki nya yang entah kenapa bisa tinggal bersamanya. Zoe juga mengatakan bahwa ia akan pindah ke Georgia High School."Gila lo, lo tinggalin bunda sendirian bangke"
"Apasih, bunda sendiri yang bilang tuh buat gue agar bareng sama abang nya"
"Kalau makan tuh jangan sambil bicara nyet, muncrat kan" sinis Zean yang bergidik ngeri saat melihat adiknya itu.
"Makannya jangan ajak gue bicara dong, sialan lo!" Zoe tetap melanjutkan makannya.
Dejavu, Zean ingat seseorang yang sampai saat ini belum memberi nya kabar. Sudah setahun lebih orang itu pergi dan tidak pernah memberinya kabar barang sekali. Ucapanya bahwa mereka akan saling berhubungan semuanya bohong. Kalimat itu hanya untuk membuatnya sedikit tenang dan tidak terlalu berat melepasnya.
Bahkan Zean tidak bisa menghubunginya karena tidak aktif sama sekali. Grasilda hilang bagai di telan bumi, semua sosmed atau jejak dibana dirinya semuanya tidak pernah ditemukan.Zean hanya harus melupakannya dan menjalani kehidupan seperti biasa walau itu tidak mudah. Zean tahu gadis itu pasti sudah bahagia di manapun dia berada. Begitupun dengannya yang harus bahagia tanpa ada Grasilda di sampingnya.
"Kak"
"Hm?"
"Masih belum ketemu?"
"Apanya?"
"Kak Grasilda"
"Jangan sebut nama itu napa, gue harus lupain dia dan harus berhenti cari dia bego"
"Gue sih dukung aja apa yang lo mau lakuin, termasuk pilihan lo. Tapi jangan murung terus. Sebenarnya bunda suruh gue ke sini tuh buat dampingi elo kak. Apalagi dua hari lagi kan kelulusan elo. Harusnya lo lebih semangat dan terus cari universitas yang cocok buat lo"
"Iya, bawel lo mah"
"Kan demi kebailan lo juga "
"Udah ah, makan aja lo mah. Gue mau ke kamar" Zean langsung masuk ke kamarnya dan mendudukan dirinya di ranjang. Sebuah senyuman tercetak di wajahnya, ingatannya terkilas saat ia sakit dan dirawat oleh gadis itu.
"Bagaimana bisa gue lupain lo semudah itu" ucapnya lalu segera masuk ke kamar mandi.
***
"Mau titip sesuatu gak, gue mau ke mini market" ucap Zean saat hendak le luar.
"Nitip snack yang banyak, ntar malem kita maen game"
"Duitnya"
"Yaelah sama ade sendiri, pelit amat"
"Yaudah gak gue beliin" santai Zean lalu pergi begitu saja dari hadapan Zoe, yang dibalas gelengan oleh adik nya itu.
Zean mengambil beberapa minuman kaleng dan snack di mini market. Walau ia bilang tidak akan membelikannya snack tapi ia tetap membelinya. Aktivitas nya berhenti saat melihat seseorang yang dia kenal. Orang itu menghampirinya dan melambaikan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GRASILDA [SELESAI]
Novela JuvenilSebagian cerita dirombak, tapi alurnya tetap sama kok. Mungkin ada sebagian bakal ada yang gak nyambung karena dirombaknya kan dari chapter awal tanpa unpublish. Tapi secepatnya dirombak semuanya biar nyambung chapter awal sampai akhir. Kalau ada tu...