Chapter Sebelas / Moment

444 22 0
                                    

Zean Dafanda Arion❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zean Dafanda Arion❤


***

Hal berharga yang pernah gue kasih ke seseorang bukanlah harta melainkan waktu

***

CHAPTER SEBELAS / MOMENT

Happy Reading😙

Kini waktu telah menunjukan pukul lima pagi, Grasilda sudah ada di ruang tamu dengan kaos oblong dengan trening yang sudah ia pakai, tak lupa ia mengikat rambutnya.

Semalaman ia tak bisa tidur gara gara manusia kebo yang masih tertidur sampai sekarang. Bagaimana ridak, sesuai dugaan bahwa kakanya itu saat tidur badannya gak akan pernah diam. Sial!

Ia bersiap-siap akan keluar untuk olahraga pagi atau lebih tepatnya lari pagi. Yah, ini memang hari selasa tetapi karena tanggal merah tentu saja sekolah pada libur.

Grasilda lari mengitari taman taman yang ada di dekat apartment. Sudah terlihat ramai hari ini membuat Grasilda berdecak karena ia tidak suka keramaian.

"Grasilda" panggil seseorang dari belakang membuat orang yang dipanggilnya refleks menoleh.

"Wahh lo olahraga juga ya" ucap laki laki berkaos oblong putih itu.

"Yah terserah gue lah" sahut Grasilda lalu ia kembali lari meninggalkannya.

"Tunggu gue dong, kita barengan aja " seru orang itu lalu mensejajarkan langkahnya.

"Terserah lo deh Zean" sahut Grasilda ketus.

"Lo gak lupa kan?"

"Apa?"

"Lo akan mulai merubah sikap lo dan gue akan bantu lo, ok?"

Grasilda ingat apa yang dikatakannya tempo hari, benar ia bilang ia bersedia untuk berubah. Grasilda bukan orang yang selalu ingkar janji, seberat beratnya janji itu ia tetap akan melaksannakannya.

"Terus apa yang harus gue lakuin sekarang?"

"Hmm untuk pertama lo ga usah ketus aja dulu, coba untuk tersenyum. Cewek tuh cantik kalau suka senyum"

"Maksud lo gue gak cantik"

"Iya, lo akan cantik kalau lo senyum. Ayo coba lo senyum"

Grasilda memutar bola matanya malas, tapi sekian detik kemudian dia tersenym. Bukan senyum manis melainkan ia tersenyum seringai membuat Zean yang melihatnya merinding.

GRASILDA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang