SEKAI CHANKAI ONESHOOT PT 2

istri kedua - last sequel

Istri Kedua - last sequel

Oh sehun x Kim jongin

Entah apa mimpi jongin semalam saat pagi buta mendapatkan seorang tamu Yang benar-benar tidak jongin kira dan harapkan. Jongin benar-benar tidak menyangka jika sehun akan berdiri di depan pintu rumahnya dengan penampilan berantakan. Rambut berantakan, baju berantakan bahkan kumis tipis terlihat jelas membuat jongin yakin sehun bahkan lupa bercukur.

Jika jongin memperhatikan sehun dalam diam, sehun memandang jongin dengan pandangan yang sulit untuk diartikan. Rindu, bahagia, sesak, lega semua menjadi satu menumpuk dihati dan telihat jelas dikedua mata sehun.

jongin bisa melihat wajah lelah sehun, mata memerah sehun juga genangan air mata yang membuat jongin tidak menutup pintunya kembali saat menemukan tamu tak diundang Yang berdiri didepan pintu rumahnya pagi ini. Bagaimanapun sehun masih menempati tempat tertinggi dihatinya.

"Jongin akhirnya, akhirnya aku menemukanmu. Aku mencarimu, mencari keberadaanmu sampai detik ini. Jongin" gumam sehun sambil berjalan mendekat berusaha meraih jongin kepelukannya. Tapi jongin mundur menjauhi sehun.

"Kenapa disini?" Tanya jongin

"Menjemputmu untuk pulang" kata sehun masih berusaha meraih tangan jongin

"Rumahku disini"

"Kalau begitu biarkan aku tinggal disini" kata sehun dengan nada memohon

"Pulanglah kerumah istrimu. Anakmu pasti menunggumu untuk pulang" kata jongin

"Ada anakku Yang lain disini" sehun melirik perut jongin membuat jongin reflek menutupi perutnya dengan sweater kebesaran Yang dia pakai.

"Dia hanya anakku. Bukankah aku sudah menandatangani surat cerai kita"

"Aku sudah membakarnya di hari Yang sama saat kamu pergi. Jadi jangan berkata begitu lagi. Aku tidak mungkin melepas orang Yang aku cintai untuk pergi" kata sehun

"Tapi aku tidak ingin menjadi bayang-bayang istri pertama mu. Aku sudah menyerah tentang kita. Kamu bisa bahagia bersama istri dan juga anakmu"

"Tidak ada Yang menjadi bayang-bayang istri pertama karena kamu bukan istri keduaku lagi. Kamu satu-satunya milikku. Kamu satu-satunya istriku. Maafkan aku jongin. Aku bersalah karena berbohong padamu. Tapi hanya itu cara Yang aku punya untuk membuatmu menjadi milikku" sehun terduduk didepan jongin dan menyentuh kaki jongin.

"a-aku..."

"hanya percaya padaku, jongin. aku dan luhan sudah bercerai beberapa minggu setelah kepergianmu. Kebahagiaanku ada padamu dan aku tidak bisa menukar bahkan menggantikannya dengan apapun. ijinkan aku bahagia bersamamu. aku mencintaimu jongin, benar-benar mencintaimu sangat" sehun menunduk dalam bahkan memeluk kaki jongin. Merendahkan dirinya serendah mungkin. Mengusahakan kebahagiaannya. Kebahagiaannya bersama dengan jongin.

"Aku bersalah karena membohongimu, aku sangat bersalah. Tapi kamu juga harus melihat ketulusanku. Aku benar-benar membutuhkanmu jongin tidak dengan Yang lain. Aku membawa putraku, membawa semua barangku dan akan tetap disini sampai kamu memaafkan aku" ucap sehun dan jongin langsung melihat mobil sehun. Disana jongin bisa melihat seorang anak kecil Yang tertidur lelap.

Jongin menghela nafas pelan. Menimbang pilihan mana Yang harus jongin pilih. Menerima sehun kembali atau membiarkan pria Yang dicintainya itu pergi bersama kenangan masalalu mereka? Jongin kembali melihat bocah cilik Yang kini menggeliat kecil sebelum membuka matanya, terlihat takut pada dua pengawal sehun Yang berada di dalam mobil