SEKAI CHANKAI ONESHOOT PT 2

pelupa

Pelupa

Oh sehun x Kim jongin

Sehun dan jongin adalah pasangan suami istri Yang baru meresmikannya beberapa bulan ini. Keduanya saling mengenal dari masa smp dan menjalin hubungan sejak kelas 3 sma dan bertahan hingga keduanya bekerja dikantor Yang sama meski dengan bagian Yang berbeda.

Jongin berada dibagian keuangan dan sehun dibagian umum. Keduanya memutuskan untuk menikah setelah menjalin kasih hampir selama 4 tahun lamanya. Sehun hafal tentang semua kebiasaan jongin begitu pula sebaliknya jongin juga hafal semua kebiasaan jongin.

Kalau masalah pekerjaan sudah tidak diragukan lagi kalau jongin mampu menyelesaikan semuanya dengan baik. Tapi kalau untuk urusan pribadi jongin adalah orang paling pelupa Yang pernah sehun kenal.

ponsel jongin sering hilang, padahal dijaman sekarang ini ponsel adalah hal Yang paling penting tapi sepertinya itu tidak berlaku untuk jongin. Beberapa kali sehun mendapat panggilan dari teman sekantor mereka Yang menemukan ponsel jongin.

Sehun inginnya marah tapi sehun cinta mati pada jongin jadi Yang sehun lakukan hanya mengambil ponsel jongin, mengantarkan pada pemiliknya sambil mencubit pipi jongin saking gemasnya.

Pernah juga jongin lupa memasak dan membuat sehun makan dengan mi instant. Sehun hanya bisa maklum saja dengan kebiasaan jongin. Walau terkadang membuat sehun kesal juga tapi sehun tidak pernah bisa marah.

Hingga suatu pagi di hari minggu Yang cerah jadwal mereka menghabiskan waktu di rumah ibu, dan hari ini rumah orang tua sehun Yang jadi tempat mereka berkunjung.  Sehun sudah duduk di motornya menunggu jongin Yang sedang mengunci pintu rumah mereka.

"Ayok" kata jongin sambil memasukkan kunci rumah ke dalam kantung celananya.

"Cincin nikah kita dimana?" Tanya sehun saat melihat jari manis jongin kosong tidak ada cincin pernikahan mereka disana.

"Oh my, dimana ya" jongin merogoh semua kantung celana dan kembali masuk ke dalam rumah membuat jongin menghela nafas lelah sebelum ikut kembali masuk ke dalam rumah

Sehun berlarian keseluruh sudut rumah membuat sehun tiba-tiba merasa pening. Jika ponsel atau makan malam mereka bisa menggantinya, atau bahkan membeli Yang baru. Ini cincin kawin. Bukan benda Yang bisa digantikan dengan Yang lain.

"Sehun aku tadi menaruhnya dimana, aku sudah mencarinya tapi tidak ketemu" jongin cemberut dan menunduk dalam sedang sehun kembali menghela nafas panjang.

"Jika ponsel aku masih bisa mentoleransi tapi ini cincin kawing jongin. Demi tuhan cincin kawin kita. Apa cincinnya sudah tidak berharga lagi untukmu?!" Teriak sehun membuat jongin tersentak dan berjalan mundur menjauhi sehun

"Kamu boleh melupakan makan malamku, melupakan dimana seragam kerjaku, juga kunci motorku tapi tidak dengan cincin kawin kita!!" Teriak sehun sebelum berbalik dan keluar dari rumah meninggalkan jongin Yang menggenggam tangannya sendiri Yang gemetar.

Teriakan pertama sehun untuknya karena dirinya melupakan hal paling penting. Cincin kawin mereka. Cincin Yang mengikat janji suci mereka di depan keluarga dan juga tuhan. Jongin sudah keterlaluan. Jongin mengusap air mata Yang entah kapan menetes dan langsung berbalik. Jongin harus menemukan cincin kawin miliknya apapun dan bagaimanapun caranya.

🐻🐻🐻

Ditempat lain sehun sudah memarkirkan motornya digarasi rumah orang tuanya. Dirinya perlu menenangkan diri karena bagaimanapun sehun benar-benar kesal. Amarahnya benar-benar memuncak dengan sangat mudah hari ini.