SEKAI CHANKAI ONESHOOT PT 2

marriage, love and pain - 4

Marriage, love and pain - 4

Setelah selesai dengan urusan perut akhirnya putra kecil jongin mengeluh ingin kembali tidur. Tepat setelah 10 menit yang lalu jongin membantu putranya itu untuk minum obat.

Setelah mendengar keluhan putranya jongin kemudian langsung membawa si kecil ke kamar mandi yang ada di kamar sehun dan jongin tak lagi terkejut saat mendapati semua milik jongin dan putra kecilnya ada di dalam kamar mandi mewah itu.

Jongin membantu putranya untuk menggosok gigi sebelum memeluknya diatas kasur milik sehun. Si kecil menenggelamkan wajahnya ke dada jongin. Tempat yang paling bocah itu sukai.

Jongin menepuk punggung putranya pelan saat mendengar pintu kamar di buka dari luar. Jongin yakin sehun yang melakukannya jadi jongin memilih untuk diam dan memeluk putranya lebih erat agar semakin lelap pula tidur si kecil.

Menutup kedua matanya walau tangannya masih bergerak menepuk punggung putra tampannya, supaya tertidur semakin lelap.

Jongin merasakan kasurnya bergerak dan jongin langsung membuka kedua matanya karena kaget juga. Dan saat kedua matanya terbuka jongin bisa melihat sehun yang berbaring juga di atas kasur dengan posisi miring kearahnya.

"Aku membangunkanmu? Maaf" Ucap sehun pelan.

"Tidak aku belum tidur"

"Siapa nama putra kita?" Tanya sehun sambil memperhatikan putranya yang ada di pelukan jongin. Meski sehun tidak benar-benar melihat wajahnya tapi sehun yakin putranya sedang tidur dengan nyenyak.

"Kenapa ingin mengenalnya? Kenapa sekarang?"

"Aku tahu aku sangat terlambat jongin. Aku hanya ingin mengenalnya. Bisakah? Dia putraku juga"

"Aku tidak mau putraku jadi sepertimu"

"Aku juga tidak ingin dia jadi sepertiku. Aku ingin dia jadi sepertimu." Ucap sehun yang membuat jongin mengerutkan dahinya dalam, mencoba mencerna apa yang sebenarnya sehun katakan.

"Aku sangat malukaimu ya? Aku benar-benar minta maaf jongin. Bisakah kita memulai dari awal lagi?"

"Kamu pikir luka di dalam hati akan sembuh begitu saja? Apa yang sebenarnya kamu pikirkan oh sehun?"

"Tidak ada yang bisa sembuh 100 persen jongin. Tapi bisakah aku mendapat kesempatan kedua?"

"Sebenarnya apa arti kim jongin untukmu? Seseorang yang menemanimu ke pesta dan memperkenalkan dirinya sebagai istrimu? Atau seseorang yang bisa kamu manfaatkan karena dia hanya diam dan menerima semuanya? Termasuk perlakuan menyakitkan yang kamu lakukan selama ini padaku?"

"Terlalu menyakitkan untukku menerima semuanya seorang diri. Aku bukan orang yang bisa melakukan semuanya sendirian tapi kamu memaksaku melakukannya. Aku ingin seperti orang lain juga yang bisa berkata bahwa mereka punya kehidupan rumah tangga yang bahagia. Berkata jika suami mereka mencintai mereka sepenuh hati, menggenggam tangan mereka saat hari berat melahirkan datang, menemani mengasuh putra mereka. Tapi aku tak bisa melakukannya."

"Suamiku entah ada dimana saat aku melahirkan. Suamiku entah mencintaiku atau tidak aku tidak tahu. Setelah semua kesakitan yang aku terima ternyata dia membuangku. Mendorongku menjauh darinya semakin jauh hingga aku tahu bahwa dia tidak mencintaiku. Sama sekali, jadi apa arti kim jongin untukmu?"

Sehun hanya bisa terdiam dengan ucapan dan pertanyaan jongin. Sehun benar-benar tidak mengerti dengan apa yang jongin tanyakan. Sehun juga tidak tahu jawaban dari pertanyaan yang jongin ajukan untuknya.

Jika jongin begitu berharga, sehun tidak mungkin mendorong jongin menjauh. Jadi untuknya apa arti kim jongin?

Sehun tidak pernah tahu arti seseorang untuknya. Sehun tidak tahu bagaimana cara menimbang keberadaan seseorang untuknya.