SEKAI CHANKAI ONESHOOT PT 2

our life

Our Life

Oh sehun x Kim jongin

Sebuah kamar dengan nuansa putih lengang dan sepi. Pemandangan sangat bagus dari ketinggian dengan kaca kamar Yang terbuka lebar. Ini ada di lantai 10 atau bahkan bisa juga lebih. Hanya matahari terbit dan pemandangan gedung-gedung bertingkat yang menjadi pemandangan saat ini, juga sebuah gundukan di tengan temoat tidur.

Semua masih sepi hingga sebuah kepala muncul dari gundukan dan menghela nafas pelan sebelum menoleh kekanan dan kekiri lalu bergumam pelan.

"Sayang mau bangun kapan?" Gumam sosok dengan punggung memiliki tatto tulisan cina menurun di tengah punggung putih lebarnya sambil memeluk sosok lain di sampingnya.

"Enghh jangan ganggu" gumam suara lain disusul suara kecupan-kecupan basah lalu rengekan tidak terima juga tawa geli.

"Ayolah sayang, ingin sarapan apa?"

"Mau nasi goreng pake keju"

"Giliran makan aja semangat"

"Ih jelek nakal"

"Biarin, ayo banguuuun"

"Malas sehun" gumam sosok lain Yang masih betah berbaring di samping pria bertato bernama sehun ini

"Ayolah jongin sayang"

"Tidak mau sehun. Aku malas. Mau tidur seharian" kata jongin Yang malah kembali memeluk sehun dan mengusap punggung sehun pelan

"Katanya ingin pergi dengan baekhyun untuk belanja?" Tanya sehun balas memeluk jongin

"Batal saja"

"Bisa kena amuk kamu ih"

"Emang baekhyun mau gendong aku keliling mall? Kan engga jadi ya sudah"

"Hih dasar jahat" goda sehun sambil menciumi wajah jongin gemas, membuat jongin tertawa. "Mandi sana, biar aku masak"

"Siap laksanakan bapak chef" goda jongin sambil memberikan hormatnya walau masih berbaring diatas kasur

"Mandi beneran jangan merem lagi"

"Iya ih sana sana" kata jongin sambil mendorong dada sehun

"Okay fine"

Tapi bukannya pergi sehun malah memasukkan kepalanya ke dalam piyama jongin dan menciumi perut jongin Yang sedikit menonjol membuat jongin tertawa karena geli.

"Sudah" rengek jongin sambil mendorong kepala sehun pergi dari perutnya

"Ih orang lagi nyapa baby"

"Ih orang baby masih bobok"

Keduanya tertawa, jongin geli karena berhasil menirukan nada suara protes sehun. Sedang sehun tertawa karena jongin sangat manis. Sehun menunduk dan mencium bibir jongin sebentar sebelum beranjak turun dari kasur masih dengan tubuh topless nya.

"Mandi ya" pesan sehun sebelum beranjak turun ke dapur meninggalkan jongin Yang duduk bersandar nyaman di kepala ranjang melihat matahari terbit sebelum mandi.

Jongin dan sehun adalah pasangan usia tanggung Yang bertemu dibangku kuliah, cinta datang hingga akhirnya mereka menjalin kasih. Cinta masa muda Yang menggebu membuat keduanya berani melawan kedua orang tua mereka demi bersatu dalam ikatan Yang pasti yaitu pernikahan.

Menikah diusia muda tanpa restu dari orang tua kedua belah pihak membuat kehidupan keduanya terasa sangat berat. Sehun saat itu baru berusia 23 tahun begitu pula dengan jongin. Sehun mendapat pukulan dan cacian karena lebih memilih menikahi jongin dari pada menikah dengan wanita pilihan orang tuanya membuat sehun harus rela keluar dari rumah besar keluarga oh.