Cinta tapi...
Kim jongin pria super cerdas yang memiliki kulit tan menawan dan jelas punya banyak teman karena kim jongin adalah seorang anak yang ceria dan juga sangat menyenangkan. Tidak pernah terlihat sedih dan selalu tertawa membawakan tawa juga pada orang-orang yang ada di sekitarnya.
Tapi ada pepatah yang bilang bahwa tidak ada orang yang sempurna maka begitu juga dengan jongin, kim jongin tidak sempurna. Jongin tidak sempurna, jongin gendut dan tidak menarik. Itu anggapan jongin. Meski puluhan kali teman-temannya bilang jika jongin menarik dengan caranya sendiri tentu jongin tidak percaya.
Cantik itu jadi apa yang kamu mau, cantik itu tidak harus jadi orang lain. Sayangnya menurut jongin cantik itu harus bertubuh kecil bukannya penuh lemak seperti dirinya.
Jongin menghela nafasnya panjang saat setelah selesai berpakaian. Pagi yang sama dan dengan rutinitas yang sama pula. Menghela nafas di pagi hari setelah menatap penampilan jongin yang benar-benar tidak cantik.
Jongin kemudian memasang senyumannya dan berjalan keluar dari kamarnya setelah seragam sekolah hari ini terpasang dengan rapi di tubuhnya. Jongin menyandang tas sekolahnya dan berjalan dengan semangat ke arah dapur yang menjadi satu dengan ruang makan di rumah sederhananya.
Ruang makan sederhananya sudah ramai oleh suara ayah, ibu dan seseorang yang lain. Langkah jongin terhenti saat melihat teman masa kecilnya ikut sarapan di rumahnya.
Oh sehun, tetangga dan teman masa kecilnya. Dia sempurna. Sangat tampan, bertubuh atletis dan berkulit putih pucat. Sehun pasti sangat populer di sekolahnya. Untung jongin tidak satu sekolah dengan pria oh ini. Kalau iya jongin pasti dibanding-bandingkan dengan sehun dan itu melukai jongin.
"Nini, sini-sini. Ibu memasak super enak pagi ini" Ucap sehun yang sadar jika jongin hanya berdiri diam setelah turun dari tangga.
"Kenapa ada di sini sih?" Tanya jongin dengan nada kesal.
"Dirumah sepi. Aku tidak suka. Jadi sarapan disini ya ibu" Ucap sehun pada ibu jongin.
"Tidak masalah kan, ibu memasak banyak jadi jika sehun disini ada orang lain yang membantu menghabiskan" Jawab ibu jongin yang membuat sehun tersenyum penuh kemenangan.
"Ayo duduk dan sarapan ni" Ucap ayah jongin dengan senyuman yang membuat jongin duduk di kursinya juga meski kesal karena sehun ada di ruangan yang sama dengannya.
Di ruangan yang sama dengan orang yang sempurna membuat jongin kesal. Menyebalkan sekali.
Jika jongin kesal maka sehun tersenyum melihat wajah bulat jongin yang kesal. Menggemaskan sekali. Sehun bahkan mengambil piring jongin dan mengisi nya dengan menu sarapan pagi mereka dan menaruhnya di hadapan jongin.
"Aku suka melihatmu makan jongin." Kata sehun sambil tersenyum.
"Kamu ingin aku semakin bulat? Bagaimana jika tidak ada yang menyukaiku jika aku gendut?" Ucap jongin yang mengejutkan semua orang yang ada di ruang makan.
"Seseorang yang tulus tidak akan peduli pada penampilan luar jongin. Jadi dirimu sendiri saja. Jangan pikirkan hal-hal seperti itu" Ucap Ibu.
"Tapi penampilan fisik adalah hal pertama yang dilihat" Kata jongin yang langsung bangkit dari duduknya dan berjalan sambil menyandang tas nya pergi keluar dari rumah.
Sehun yang merasa heran dengan sikap jongin akhirnya memutuskan untuk menyusul jongin yang berjalan sambil menundukkan kapalanya. Benar-benar bukan kim jongin yang biasanya. Ada apa sebenarnya? Batin sehun.
Sehun menarik bahu jongin. Menghentikan langkahnya dan membuat keduanya berhadapan.
"Ada apa?" Tanya sehun yang hanya dijawab jongin dengan gelengan kepalanya saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEKAI CHANKAI ONESHOOT PT 2
Fiksi Penggemarkelanjutan cerita absurb book sebelah kumpulan oneshoot couple kesukaan 💕💕 Up suka2 Yang nulis mau chankai teros ato sekai teros... Trims