Mariage, love and pain - 2

831 168 110
                                    

Mariage, love and pain - 2

Entah apa yang ada di dalam pikiran sehun saat dia berdiri di depan pintu rumah belakang hari ini. Sehun memikirkan ucapan ravi selama berhari-hari dan bukannya menemukan sebuah titik terang sehun semakin terjerumus dan jatuh juga merasa kesakitan yang tidak tahu berasal dari mana.

Hingga akhirnya sehun berakhir dengan berdiri di depan rumah belakang. Hanya berdiri saja karena sehun bahkan tidak berani mengetuk pintu di depannya sama sekali. Sehun berjalan mundur beberapa langkah saat pintu tiba-tiba terbuka dan seorang anak laki-laki keluar dan tidak sengaja menubruk kaki sehun hingga tubuh kecilnya terjatuh.

Jongin berjalan cepat dan membantu anaknya untuk berdiri, menepuk celana pendek yang anaknya kenakan sebelum memeluk bocah itu sambil menepuk bokong si kecil lengkap dengan senyuman yang belum pernah sehun lihat. Membuat sehun hanya bisa terdiam dan terpaku.

"Sakit? Mana yang sakit?" Tanya Jongin setelahnya membuat sehun sukses bangun dari lamunannya.

"Cidak takit mama" Ucap si kecil sambil kembali memeluk mamanya dengan erat.

Jongin cukup tahu jika putranya ketakutan karena melihat orang asing di dekatnya jadi jongin putuskan untuk memeluk si kecil dan menggendongnya dengan aman dipelukannya.

"Ada apa? Ada sebuah pertemuan penting yang harus dihadiri bersama seseorang?" Tanya jongin dengan nada bicara yang halus, tidak berubah karena ada anak kecil diantara keduanya.

"Bukan"

"Lalu apa? Jangan datang kemari jika tidak ada hal yang penting dan lebih baik suruh seseorang untuk memanggilku, jangan datang sendiri seperti ini"

Jongin berjalan kembali masuk kedalam rumahnya meninggalkan sehun yang tidak diberi kesempatan untuk bicara sama sekali. Sehun hanya bisa berdiri saja saat melihat jongin pergi, sehun bahkan melihat bagaimana wajah ketakutan putranya.

Benar sehun hanyalah orang asing di dalam kehidupan bocah kecil itu. Sehun berbalik dan berjalan meninggalkan rumah belakang dengan puluhan pertanyaan di dalam kepalanya.

Sehun benar-benar tidak mengerti dengan apa yang sebenarnya terjadi padanya. Dengan debaran yang menyakitkan yang kini dia rasakan.

Penolakan pertama jongin, ucapan ravi dan pandangan bahagia sarapan pagi di rumah belakang membuat hati sehun tergoyahkan. Dan kini sehun sedang mencari-cari apa yang sebenarnya sehun tengah rasakan.

Senyuman jongin dan ucapan halusnya pada anak kecil itu membuat sehun semakin tidak mengerti dengan apa yang dia rasakan. Pandangan ketakutan bocah itu pada sehun juga membuat sehun semakin tidak mengerti saja.

Sehun berbalik dan melihat rumah belakang sekali lagi sebelum kembali melanjutkan perjalanannya menuju ke rumah utama dimana dia tinggal.

🐻🐻🐻

Pagi ini jongin terbangun karena ciuman-ciuman basah dari si kecil yang sudah tidak sabar untuk menjalani hari barunya yang menyenangkan.

Jongin membuka mata dan menemukan wajah bulat putranya yang begitu dekat dengannya dan begitu tahu jika mamanya bangun bocah itu langsung menaruh pipi gendutnya ke wajah jongin yang membuat jongin tertawa.

"Pagi mama" Ucap bocah itu yang membuat jongin tersenyum.

"Pagi sayangnya mama" Jawab jongin sambil menepuk pantat putranya sambil tersenyum.

"Mama pipit" Ucap bocah itu yang membuat jongin langsung bangkit dan menggendong putranya ke kamar mandi untuk membereskan urusan pipisnya.

SEKAI CHANKAI ONESHOOT PT 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang