SEKAI CHANKAI ONESHOOT PT 2

SATU WAKTU

SATU WAKTU

hari ini jongin kembali kekampung halamannya. tempat dimana dirinya berawal, tempat dimana semua cerita miliknya berawal. jongin jadi kembali mengenang masa lalunya. mengenang bagaimana kisah cintanya tidak berhasil. bagaimana kisah cintanya berakhir begitu saja.

jongin duduk di teras rumahnya dan kembali mengenang masalalunya. mengenang seseorang yang begitu jongin cintai. orang yang begitu jongin inginkan untuk menjadi miliknya. tapi sayang takdir tak memihak pada keduanya meski cinta ada di dalam hati keduanya.

namanya oh sehun, pria super tampan pacar pertama jongin di masa sma.saat itu, jongin mencintai sehun begitu pula dengan sehun yang mencintai jongin. keduanya sering menghabiskan waktu bersama mengisi hari-hari dengan kenangan indah bersama. meski nyatanya tangisan ada di akhir cerita cinta mereka.

jongin harus rela melepaskan mimpinya bersama dengan sehun karena ayah dan ibunya tidak menyukai sehun. bukan karena sehun anak yang buruk atau anak yang bermasalah. tapi sehun dan jongin punya dua keluarga yang berbeda latar belakang. 

jongin hanyalah seorang anak yang lahir dari sebuah keluarga sederhana dan sehun dia lahir di dalam sebuah keluarga yang sangat kaya raya. dua latar belakang yang berbeda mengharuskan jongin untuk melepaskan sehun demi orang tuanya dan sehun yang melepaskan jongin karena jongin memintanya.

jongin jadi mengingat kisah cintanya yang sudah usai tapi seperti belum selesai. menyedihkan. setelah sekian lama jongin tak lagi mengingat sehun kini ingatan jongin akan pria itu menusuknya dan membuat jongin kembali ke masa lalu yang membuatnya sesak.

sehun, seperti apa dia kini? seperti apa pernikahannya? bagaimana paras anak-anaknya? semua membuat jongin semakin tertekan saja. mengingat masa lalu memang bukan hal yang mudah dan untuk jongin mengingat masa lalu adalah air mata.

jongin mengusap air mata yang tiba-tiba mengalir di pipinya karena seseorang dari masalalunya. jongin tiba-tiba jadi begitu merindukan sehun. katakan jongin gila karena merindukan suami orang tapi nyatanya di lubuk hati jongin yang paling dalam jongin merasakan itu.

jongin sebenarnya sangat takut saat kembali ke tempat ini. jongin akan kembali tenggelam dalam kenangannya bersama sehun, jongin takut akan kembali mengharapkan kisah cintanya, takut jongin akan mengharapkan kisah cintanya yang lalu kembali hari ini.

jongin juga takut jika sehun tiba-tiba muncul atau mereka tak sengaja bertemu disuatu tempat yang ada di dekat sini dan entah apa yang akan jongin lakukan saat itu. tersenyumkah? atau jongin akan menangis? entah jongin tidak tahu dan tidak berharap sama sekali.

"kenapa? jongin?" tanya ibu yang tiba-tiba sudah duduk di samping jongin yang sedang melamunkan masa lalunya.

"mengingat masalalu bu" ucap jongin sambil tersenyum sendu dan melihat kearah sang ibu yang duduk disampingnya.

"sehun?"

"ya bu"

"sudah lama sekali sejak kalian bertemu kan jongin?"

"ya bu, tapi kenangan tentangnya tak pernah hilang"

"ya, kalian baik-baik saja dan tiba-tiba berakhir tentu membuatmu sangat terluka. maafkan kami jongin. ayah dan ibu tak mampu membantumu mewujudkan cintamu"

"tidak ibu, aku memilih untuk mengakhirinya dan aku seharusnya tidak seperti ini kan bu? sehun sudah menjadi milik orang lain tapi aku masih saja mengenangnya"

"tetap saja maafkan ibu yang tidak bisa mendukungmu hingga akhir"

"jangan begitu ibu, kehidupan kan harus tetap berjalan seperti ini. apapun yang terjadi semua tetap berjalan kan bu"