Let's fight!
*****
Sesampainya di sekolah, Arga mengantar Alenta menuju kelasnya. Mereka berdua berjalan berdampingan diiringi tatapan yang tak bisa diartikan. Di sepanjang perjalanan, mereka menjadi bahan perbincangan dari siswa siswi SMA Nirwana. Tak jarang terdengar pekikan pekikan dari siswa siswi tersebut.
"Ga, ini nggak apa apa nih kita kayak gini. Besok besok berangkat sendiri sendiri aja deh kayak biasanya." ucap Alenta berbisik. Ia sedikit tak nyaman dengan tatapan tersebut.
Arga tak menjawab. Tanpa berpikir panjang ia menggandeng tangan Alenta erat. Seakan akan ingin menunjukkan bahwa Alenta adalah miliknya. Hal ini tentu saja membuat para netizen semakin menjadi jadi.
Semenjak kejadian kemarin malam, Arga sudah bertekad untuk merubah sikap dinginnya kepada Alenta. Ia tak perlu ragu lagi untuk memperlihatkan hubungannya dengan Alenta. Ia juga ingin lebih terbuka kepada Alenta.
Arga melihat sekitarnya sekilas, "Sudah biarin. Cuek aja."
Alenta mengangguk. Mereka pun berjalan tanpa menghiraukan bisikan bisikan netizen. Sampai akhirnya Alenta melihat sesosok gadis yang berlari terbirit birit melewatinya. Ia seperti tak asing dengan gadis itu.
Raut mukanya tampak berpikir. "Sejarah!" pekik Alenta tiba tiba.
Arga yang terkejut dengan sikap Alenta yang tiba tiba pun menghentikan jalannya. "Kenapa?"
Alenta melepas genggaman tangan Arga. "Ga, aku duluan ya. Aku baru inget ada misi penting." ucap Alenta dan meninggalkan Arga yang tengah kebingungan begitu saja.
Alenta pun berlari sekuat tenaga. Berusaha mengejar gadis yang ada di depannya itu. Namun, sepertinya sulit untuk mengejarnya, karena posisinya yang cukup jauh.
"Hosh" Alenta berhenti sejenak. Ia tak kehilangan akal.
"Woy, Tan, ada Nabila sembunyi." teriak Alenta kepada Tania. Ya, gadis itu adalah Tania.
Hari ini, tepat saat jam pelajaran ketiga adalah pelajaran sejarah. Bukan apa apa, setiap hari yang ada pelajaran sejarah atau pelajaran membosankan lainnya. Akan ada perang antara Alenta dan Tania.
Perang memperebutkan bangku di samping dinding. Siapapun orang yang mendapatkan bangku tersebut akan mendapatkan kesenangan untuk menyenderkan tubuhnya ke dinding selama pelajaran berlangsung.
Terutama saat pelajaran sejarah.
Tania yang terkena tipu daya Alenta pun langsung kelimpungan. Bingung mencari tempat persembunyian dan lebih memilih untuk membalikkan badannya ke dinding.
Alenta tertawa, ia jadi geli sendiri melihat Tania tampak seperti orang bodoh yang sedang bermain petak umpet.
"Haha, Tania bloon." ejek Alenta. Ia pun segera berlari menuju kelasnya agar bisa mendapatkan bangku yang telah menjadi pencetus perang antara Alenta dan Tania.
"Wah sialan lo, Len." Sadar akan dirinya yang dibodohi, ia pun segera berlari mengejar Alenta.
Walaupun ia di bodohi Alenta tapi tetap saja kecepatan larinya lebih unggul dari Alenta. Dengan lincahnya Tania pun menduduki bangku tersebut.
![](https://img.wattpad.com/cover/168440065-288-k118454.jpg)