Papa 4

26.8K 364 8
                                    

Seminggu berlalu, sidang putusan perceraian kedua orangtuaku sudah diputuskan. Dan semua harta dan juga gak asuh atas diriku, jatuh pada mama. Sejak ku sebarkan video mesum papa dan sekretaris nya, yang ku dengar, keluarga wanita itu dihujat luar biasa, karena stres, wanita itu jadi bunuh diri 2 hari yang lalu. Sedang papa, ku gak tau dimana, dia sudah tidak punya apa-apa lagi. Ku nikmati hidupku bersama mama, sejak bercerai, mama sudah tidak aktif lagi sama geng sosialitanya. Mama hanya sibuk kerja di kantor.

Saat itu siang sepulang sekolah, sepertinya ku lihat papa di gerbang, keadaannya sangat miris, tubuhnya agak kurusan, tak terawat.
"Ben...."
"Ada pa..." Ku langsung to the point.
"Papa kangen kalian"
"Kalian siapa"
"Kamu dan mamamu nak"
"Lah terus selingkuhan papa kemana? Kan enak kalian tidak ada penghalang lagi, tidak perlu ml sembunyi-sembunyi lagi" kataku menohok. Papa hanya diam, dan menunduk.
"Maafin papa sayang... Papa hilaf"
"Oh ya... Kenapa papa tidak nikah sama wanita itu"
"Dia meninggal sayang, bunuh diri"
"Baguslah... Udah ah aku mau pulang cape"
"Tunggu papa masih belum selesai"
"Ada apalagi"
"Papa sayang sama kamu nak"
"Oh ya... Dulunya ku juga gitu pa, tapi setelah tau papa begitu, rasa itu langsung hilang, dan jika sekarang aku harus milih, aku milih mana biar bisa hidup enak"
"Ikutlah papa nak... Tinggal sama papa"
"Tidak pa... Maaf...aku pulang"

Aku tak menghiraukan papa, aku berlalu untuk pulang dengan naik taxi.

Papa (om Ardi) POV
Karena kebodohanku, aku sekarang hidup sendiri tanpa memiliki apapun.
#fashback
Saat aku pulang dari Surabaya, aku masuk kantor, dan ternyata HRD sudah menemukan sekretaris baru untukku, wanita cantik dan muda.
"Pagi pak" sapanya
"Pagi"
"Saya Irma sekretaris baru bapak"
"Saya Ardi" aku masuk keruangan ku. Dan di hari itu pekerjaanku cepat selesai, dan pulang lebih awal. Seperti biasa aku dan beni anakku bercinta hingga pagi. Esoknya, saat dikantor. Irma datang membawakan minum untukku, sengaja atau tidak, kancing bajunya dilepas hingga terlihat BH hitamnya, dan belahan payudaranya.
"Ini pak di minum"
"Makasih Ir" saat ku minum, Irma berjalan ke belakang kursiku.
"Irma pijit ya pak..." Tangannya memijat bahuku. Pijatannya sungguh lembut, dan dia membisiki ku.
"Pak Ardi ganteng... Keren..."
"Bisa saja kamu.. saya sudah tua begini"
"Bener pak" bisiknya bibirnya menyentuh telingaku. Aku tak tau kapan dia melepas pakaiannya, hingga tersisa bh dan celana dalamnya. Irma membalik kursiku, aku terkejut, sebagai lelaki normal, kontolku berontak dalam celanaku, dan aku terus menekan ludahku. Sungguh sexy gadis ini. Dan Irma duduk dipangkuanku.
"Pak... " Diciumnya bibirku olehnya, dilumatnya dengan penuh nafsu.
"Dari kemarin saya membayangkan bapak... Saya suka pada bapak sejak pertama bertemu kemarin" tangannya diarahkan ke payudaranya.
"Remas pak...." Ku mulai meremasnya.
"Ahhhh terus pakkkkk"
"Besar sekali"
"Ini untuk bapak" ku remas, ku lepas tali bh nya, kemudian ku kenyot susu itu.
"Oughhh ahhhh pakkkkk mhhhh" ku kenyot terus puting itu. Sedangkan Irma membuka dasi dan kemejaku. Di lepas dan dilemparnya ke sembarang arah. Ku ajak berdiri Irma, ku buka CD nya, dan dia juga membuka celana serta CD yang ku pakai. Setelah terlepas dia kaget.
"Ohhh besar banget pak... Ohhh aku sukahhhh" aku hanya tersenyum bangga. Kemudian, tanpa disuruh Irma mengulum kontolku.
"Ohhhh sayang ahhh mulut mu ohhhhh" Irma terus mengoral kontolku dalam mulutnya.
"Oughhh ahhhh emhhhhj" ku tarik tubuhnya, ku kangkangkan dia di sofa, ku mulai memasukkan kontolku.
"Ohhjjj pakkkkk"
"Ohhh sayanghhhhh ahhhh" bless, masuk seluruhnya. Tak mau berlama, ku mulai menggoyangkan pinggulku, menarik maju mundur kontolku dalam memeknya.
"Ohhhh sayanghhhh " sambil ku kenyot susunya.
"Ahhhh pak ohhh emhhhh terushhhh" aku menggenjot dengan cepat, 15 menit.
"Pakkk ahhhh ohhhh akkughhgg" cret cret cret. Irma orgasme, ku lumat bibirnya. Dan kembali ku goyangkan pinggulku.
"Ohhhh Ir ahhhh nhjhhhhh" Irma pasrah, dia hanya tersenyum. Ku genjot lagi dengan kecepatan penuh.
"Ahhh pakk ohhh enakhbh ahhhh"
"Irma sayang hhh ohhhh uhhhh" ku terus menggoyangkan pinggulku maju mundur.
"Sayanghhh akuhhh ohhh"
"Bareng pak ahhhh'' crottt crottt crottt. Kami orgasme, ku keluarkan pejuhku didalam, tak peduli kalau dia hamil, tinggal minta digugurkan saja. Nafas kami masih memburu, dan ku lumat bibirnya. Setelah nafas kami teratur, ku lepas kontolku.
"Bapak hebat Irma sampai lemas 2x orgasme"
"Kamu juga hebat"
"Check in yuk pak"
"Gak bisa sayang, saya harus pulang"
"Besok lagi ya"
"Ok asal yang lain pulang, kita lembur dulu"
"Siap pak"
#fashback end#

Sejak kejadian itu, kamu selalu berhubungan tiap jam pulang kantor, hingga aku lupa pada beni dan istriku. Sekarang, semua jadi hancur, sejak tersebarnya video kami. Aku dan istriku bercerai, dan pergi tidak mendapatkan apapun. Serta aku kehilangan beni, dia sudah tidak mau lagi padaku, papanya.

KisahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang