Om Tiar

16.6K 287 10
                                    

Perkenalkan, namaku Arya, ku umur 16 tahun, kelas X SMA elit dikotaku, di madura. Aku anak tunggal, papaku seorang polisi dan mamaku ibu rumah tangga. Kami tinggal di kompleks perumahan paling terkenal. Wajahmu kata orang-orang imut, kulit putih, tinggi 168,dan berat 48 kg. Aku penyuka lekaki, tentunya lelaki dewasa, kalau masi pake seragam sekolah ataupun kuliah ku ilfeel, hehehe.

Siang itu, ku baru pulang sekolah, pulang lebih awal, dirumah tidak ada orang, papa ngantor, dan mama pergi entah kemana. Aku tiduran diruang tamu sambil main HP. Tiba-tiba ada suara motor berhenti depan rumah, dan ku dengar seseorang ngucapin salam. Ku jawab salamnya, dan buka pintu.
"Iya perlu dengan siapa ya pak" Tanyaku, karena orang itu pakai seragam polisi.
"Ini mau antar undangan untuk bapak, dari atasan saya. " Jawabnya.
"Oh iya om, nanti ku sampaikan, kenalkan aku Arya. "
"Saya tiar... " Orangnya ganteng kayak Arab lebih tepatnya pemeran raja akbar di serial india jodha akbar. Tinggi mungkin 173an agak berisi, bersih, gigi rapi putih.
"Iya om... Salam kenal, mari masuk dulu" Dia agak mikir,
"Udah om, ayok masuk dulu ngadem panas gini" Anakku
"Baiklah, permisi ya"
"Silahkan duduk om"
"Iya.. "
"Tunggu bentar om" Ku ke dapur untuk buatkan om tiar es teh manis dan bawain cemilan.
"Nih om diminum dulu, dan dimakan"
"Wah jadi ngerepotin nih" Kayanya, sambil menenggak es teh buatanku.

Sambil ngobrol, ternyata om tiar adik juga, rame, lucu kalau cerita.

"Om dah shalat belum? "
"Belum.. Boleh numpang nggak?"
"Boleh.. Ayo ikut aku om.. "

Om tiar lagi di dalam, shalat di kamarku, sedangkan aku duduk diruang tamu, sambil baca pesan dari ortuku, kalau mereka agak malam pulangnya.

"Arya.. Om pamit pulang ya, mau balik kantor, makasih ya"
"Siap om.. Sama-sama"
"Oh ya.. Om boleh minta no HP kamu nggak? "
"Boleh om.. " Sambil ku sebut angkanya.
"Tuh.. Om dah kirim chat, disave ya"
"Siap om.. ''
" Assalamu'alaikum "
"Waalaikum salam.. "

Dan om tiar mengendarai motornya keluar dari halaman rumahku. Wah keren juga nih, batinku melihat foto profil om tiar.

Setelah beberapa hari, sore jam 3,ku pulang sekolah, dijalan tiba-tiba turun hujan, jadi aku berteduh di sebuah gudang kosong. Sambil main HP, ku gak perhatiin orang disampingku.

"Arya... " Sapanya, ku menoleh ke asal suara itu.
"Om tiar... "
"Sombong ya ga nyapa ke om"
"Maaf om, Arya gak lihat, beneran deh"
"Iya-iya.. " Katanya.
"Om baru pulang kantor ya? "
"Iya nih.. "

Kamipun terlibat obrolan lagi, banyak yang kami ceritakan, Hingga terdengar suara petir. Aku terlonjak kaget, dan reflek meluk om tiar. Cukup lama aku peluk, om tiar mengusap kepalaku.

"Udah.. Jangan takut, kan ada om.. " Bujuknya.
"Maaf ya om Arya ga sengaja" Om tiar tersenyum sangat manis.

Entah siapa yang mulai, mungkin juga karena suasana hujan yang sangat deras, dan bikin dingin tubuh kami. Masih ku posisi memeluk om tiar, tiba-tiba om tiar mencium bibirku. Ku kalungksn tanganku di lehernya, dan ku balas lumatannya.

"Kamu manis, imut, dan bibir kamu merah" Katanya.

Kembali om tiar melumat bibirku, ku juga membalasnya, dan ku elus penisnya yangadih terbungkus celana. Karena kami masih diluar, om tiar mengajakku ke dalam gudang kosong ini. Hujan masih terus turun, dan suara petir menggelegar. Kami terus berciuman, om tiar duduk di kursi, dan aku duduk di pangkuannya. Penis om tiar bergerak, kami saling melepas baju yang kami pakai. Dada om tiar berbulu, dan badannya gempal. Ku ciumi leher om tiar, dia mendesah.

"Ohhh Arya aaaa... " Desahnya. Ku ciumi dadanya, ku kulum puting susunya, om tiar menggelinjang dan mendesah tak karuan. Ku buka celananya, begitu juga celana dalamnya. Penis om Arya diameternya besar mungkin 5cm, dan panjangnya 17cm. Penis itu tegang sempurna, ku pegang batangnya, lalu ku masukkan ke dalam mulut ku. Om tiar mendesah.

"Aaahhh terusss sayang, aahhhhh teruussss" Desahnya, ku makin bersemangat mengulum kontolnya. Cukup lama ku mengulumnya, tapi om tiar cukup kuat. Om tiar menarik ku, melumat bibirku, leherku, dadaku, kedua putingku dia kenyot bergantian. Aku mendesah,

"Ommhhhhh... Ahhh ahhh ohhhh" Desahku, om tiar terus melakukan itu, tangannya meremas pantatku. Apa yang dilakukan om tiar terhadapku, membuatku tak karuan. Cukup lama om tiar lakukan itu padaku, tiba-tiba om tiar menidurkan ku, mengangkangkan kakiku. Dan merimming pantatku.

"Ohhh ommm ennaaakhhh" Om tiar terus merimming, hingga pantatku basah dan becek oleh air liurnya. Om tiar membasahi kontolnya.

"Sayang... Om masukin yahhh" Katanya dengan nafas yang memburu. Ku hanya mengangguk,
"Tahan sayang, rileks ya biar ga sakit"

Perlahan penis itu masuk, aku meringis kesakitan, seakan mengerti, om tiar mencium dan melumat bibirku. Dan penis itu berhasil masuk, sungguh luar biasa sakitnya, om tiar terus melumat bibirku. Kami mulai berkeringat, padahal diluar masih hujan. Perlahan om tiar menggenjot ku, pelan, sedang, hingga dengan kecepatan yang tinggi.

"Ommm hhhh ahhhh"
"Aahh ahhh sayang.. Ohhh sempithhhh.. " Om tiar terus memompa penisnya dalam anusku. Cukup lama kami dengan posisi missionary. Om tiar minta ganti posisi. Om tiar duduk, dan menyuruhku naik kepangkuan nya. Ku turunkan pantatku, dan penis om tiar mulai masuk, sungguh sakit, dan akhirnya masuk semuanya, om tiar melumat bibirku. Perlahan ku nsik turunkan pantatku.

"Ohhhh sayang hhh ahhh enak hh sempithhh"
"Ommhhh ohhhh"
"Terus goyang sayang ahhhh enak hhhh"
Om tiar sambil mengemut putingku, ku goyangkan pinggul ku. Sungguh nikmat yang kurasa, kami mandi keringat. Hampir satu jam, aku klimaks.

"Ommm hhhh aahh ahhh ahhhh ahhh oohhhhh" Aku keluar, spermaku tumpah di perut om tiar. Ku yakin om tiar tak akan bertahan, karena cengkraman ogot anusku pada penisnya cukup kuat.

"Sayanghhhj ahhh om mau keluar, rasain nihhh" Crottt crott crott, spermanya cukup banyak, hingga membuat becek lobang pantatku.

Ku masih di pangkuannya, dan penis om tiar masih nancap di lubang ku.

"Makasih sayang, om beneran ngerasain kamu, om suka sejak kita bertemu dirumahmu"
"Om bikin aku tersipu"
"Bener sayang, mulai sekarang kita pacaran ya''
" Terus anak istri om gimana? "
"Ya gpp sayang, kita jalani ya"
"Iya om.. "
"Mulai sekarang Arya pacar om, hanya milik om.. I love you Arya sayang"
"Love you too om... " Kembali kami saling melumat.

Jam 5 sore hujan berhenti, kami kembali memakai baju kami, dan pulang ke rumah masing-masing. Sejak saat itu, om tiar Selalu ngechat aku, SMS aku, telpon aku. Kami beneran di mabuk cinta, hampir tiap hari om tiar minta jatah padaku.

KisahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang