Maz Jun Suami Guruku 4

12.7K 161 5
                                    

Jun POV

Sekarang aku hidup bahagia dengan istriku yang cantik, dan anakku dari pernikahanku dengan Lina. Dia pandai merawat, dan selalu bisa membuatku puas lahir dan batin.
Dan nafsuku selau tak terbendung, alias cepat sange. Dan Lina istriku, selalu bisa memuaskan ku. Saat ini, dia sedang datang bulan, jadi aku harus menunggu sampai dia kembali bersih.

Siang itu, anggota dikantor sedang keluar, tinggal aku sendiri, sambil mengerjakan laporan. Cuaca memang tidak bagus, mendung dari pagi. Tiba-tiba datang seorang sales, cantik, sexy, menawarkan sebuah produk.

"Selamat siang Pak. " Sapanya.
"Siang... Ada yang bisa dibantu? " Jawabku.
"Ini pak saya mau menawarkan jamu penambah stamina" Katanya denga lirikan matanya dan suara yang dibuat menggoda. Saat itu juga hujan turun.

"Kenalkan saya evi" Sambil mengulurkan tangan.
"Saya jun" Ku Terima uluran tangannya, dan jarinya bergerak ditelapak tanganku. Awalnya ku biasa saja menanggapinya. Dia mulai menjelaskan manfaat produknya, sambil matanya mengerling. Ku dengarkan saja penjelasannya. Tiba-tiba dia duduk dipangkuan ku, aku bingung hujan begitu deras dan sangat lama sekali.

"Gimana pak, tertarik nggak? " Apa dia sengaja, dia menggerakkan pantatatnya, tepat di tonjolan penisku, karena belum dapat jatah, jadi langsung bangun. Dia memegang tanganku, lalu diarahkan ke payudaranya. Duduknya membelakangiku, ku remas payudara itu, tidak besar, tapi sekal.

"Aahhh pakkk" Desahnya.
"Gimana? Nakal kamu ya? " Kataku.
"Terus pak... Tapi beli yang banyak ya pak jamunya. " Puntanya. Dia berbalik, menghadap ku, kami saling berhadapan. Ku cium bibirnya, ku lumat, sambil ku remas payudaranya. Ku buka kancing bajunya, ku tarik bra nya, lalu ku lumat puting susunya, kiri dan kanan.

"Aahhhh pak... Ahhhhh.... " Desahnya. Ku lumat puting itu, tanganku mengelus vaginanya, basah dan berlendir, ternyata dia tak memakai CD.
"Ayo nungging, kita harus main cepat, sebelum ada yang datang" Kataku.

Dia membalikkan tubuhnya, bertumpu ke meja kerjaku, ku singkap roknya, ku basahi penisku dengan ludah, lalu ku masukkan, ternyata sudah longgar, gak seperti punya istriku yang masih rapet.

"Aaahhhh... " Teriaknya.
Kontolku ku gerakkan maju mundur, suara hujan masih terdengar, gemuruh petir bersahutan.
"Ohh ahhh ahhh" Desahku.

Ku terus bergerak maju mundur, ku pegang dan ku remas payudaranya. Dia mendesah, dia keenakan. Aku terus berpacu, agar permainan ini cepat selesai.

"Vihhhh.. Sayah.. Ohhh msuhhh.. Keluar... " Desahku, lalu ku tarik tubuhnya agar berjongkok, dan ku masukkan penisku ke dalam mulutnya. Crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt.
"Aaahhhh hhh" Desahku, dia menelan semua spermaku. Lalu ku masukkan kembali penisku kedalam celanaku. Begitupun evi, dia juga merapikan pakaiannya, dan minum air mineral.

"Berapa harga jamunya? " Tanyaku.
"Satu slop isi 10 harganya 90rb" Jawabnya. Ku keluarkan 350rb rupiah.
"Ini saya beli satu slop, dan sisanya buat kamu"
"Makasih pak.. Ya sudah pak saya pamit dulu. " Dia menciumku, melumat bibirku lagi. Dia berbisik.
"Bapak hebat, bapak perkasa" Emmmuachhhhh. Dia lalu pergi, aku sudah gila bisa-bisanya ku hianati istriku tercinta.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 07, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KisahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang