Kenalin aku Toni, umur 15 tahun, kelas IX di salah satu SMP ditempat aku tinggal. Aku tinggal di desa, bersama kedua orangtuaku. Papaku seorang pengusaha, sedang mama ibu rumah tangga.
Di sekolah aku punya seorang teman, namanya Bayu, dia adik kelasku, wajahnya ganteng. Setiap cowok atau cewek pasti akan terpana dan jatuh cinta padanya. Demikian padaku, aku selalu mendekati dia, main kerumahnya. Dia tinggal bersama ayahnya yang seorang petani. Ibunya menceraikan ayahnya, karena tidak ingin hidup miskin. Walopun hidup serba kekurangan, bayu selalu bahagia, karena bisa bersama ayahnya. Ayahnya tinggi tegap macho dan keren serta ganteng. Aku jug suka sama ayahnya, tapi fokus utamaku pada bayu, hehehe.
Siang itu, aku main kerumagh Bayu, tapi yang ada ayahnya.
"Assalamualaikum.. Bayu"
"Waalaikumsalam... Eh nak Toni" om Risman ayah Bayu yang menyambutku.
"Bayu ada om..."
"Bayu belum Dateng nak..."
"Boleh nunggu nggak"
"Boleh... Mari masuk" akupun masuk kedalam, ditemani om Risman. Kami ngobrol, dan om Risman juga membuatkan minum untukku. Tubuh om Risman kekar, padat berisi, wajah yang tampan, serta gundukan yang besar dalam celananya. Aku hanya menelan ludah, ingin rasanya aku mengulum kejantanannya. Kupandangi wajah tampannya, om Risman juga memandangiku. Tak tau keberanian darimana, aku berdiri, berjalan menuju om Risman, dan ku duduk dipangkuannya. Ku cium bibirnya, tak ku sangka om Risman membalas lumatanku. Kami berciuman penuh gairah, saling melumat, dan saling menggigit. Ku buka seluruh kancing bajunya, ku jilati lehernya, turun ke dadanya.
"Ohhhh ton... Ahhhhh" ku jilat dan ku hisap puting susunya, om Risman mendesis dan menengadah.
"Tonihhjjj.... Ouhhhhh ahhhhh... Terusss sayanghhhhhjh" om Risman menghentikan aksiku, dia menjilat dan menghisap leherku. Om Risman makin mengganas, dibukanya bajuku, dan di sedot puting susuku.
"Ooommmmsssss ohhhh ommmmssssss" om Risman tetap menyedot putingku. Ku turun dari pangkuannya, ku ajak berdiri om Risman, ku Elus seluruh tubuhnya, lalu ku remas kontolnya. Ku buka celananya, om risman ternyata gak pake celana. Om Risman kembali melumat bibirku. Perlahan ku turunkan tubuhku, hingga wajahku berhadapan dengan kontol raksasanya. Ku cium dan ku baui kontol itu, lalu ku masukkan kedalam mulutku.
"Aaaaahhhhh.... Ohhhhhh.... Mmhhhh" desahnya. Ku maju mundurkan mulutku, kontolnya terasa nikmat.
"Ahhhh ton.. ohhhh emmhhhh" ku terus mengoral kontolnya. Om Risman mendesah, dan meracau. Ku hentikan kulumanku, ku nungging di hadapannya.
"Masukin om..."
"Kamu yakin"
"Yakin om... Ayookkk" om Risman membasahi pantat dan kontolnya dengan air ludahnya. Dirasa cukup, om Risman mulai melakukan penetrasi.
"Ooommmhhhh....." Sakit ku rasa, saat kepala kontol itu masuk, tapi ku tahan.
"Ohhhh ton.... Ahhhhhh.... Ohhhh" desahnya. Kontol itu masuk seluruhnya.
"Oughhhhhhh" desah kami bersamaan.
"Sempit ton.... Ohhhh... Om sukahhhh"
"Genjot om...." Om Risman mulai memompa kontolnya di dalam lubangku.
"Ahhhh tonn.... Ohhh ahhhh"
"Teruss omhhhh.... Tar Bayu pulang..."
"Iiyah sayang... Ohhhh ehhhhh" om Risman dengan cepat menggenjot kontolnya.
Plokplokplokplokplokplok.... Bunyi entotannya.
"Enak ahhh sempit sayang ohhhhh...."
"Iyah ommhhhh ohhhh ahhhhhh"
Om Risman menghentikan genjotannya.
"Dudukin kontol om sayang" ku naik kepangkuannya, ku duduki kontolnya,
"Ohhhhh... Ommmhhhh"
"Ahhhhh tonihhhh" setelah masuk, ku diamkan dlu, lalu ku cium bibirnya om Risman. Bibir kami saling melumat, tanganku memainkan putingnya. Ku mulai goyangkan pinggulku, naik turun.
"Ahhhh ton... Gituhhhh ohhhh enakhhhh"
Ku terus menggoyangkan pinggulku, om Risman melumat putingkuh, cukup lama kami ngentot.
"Ommmhhh akuhhhh ohhh mauhhhh"
"Bareng ton...ohhhh"
Crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt
"Ahhhh ahhhh ahhhh" desah kami, lalu om Risman melumat bibirku. Ku turun dari pangkuannya, dan memakai bajuku.
"Om enak banget, ku ketagihan ma kontol om"
"Iya ton.. nanti kalau tak ada Bayu kita ngentot lagi"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah
Short Storycerita pendek, tentang sex gay, remaja, dewasa, dan juga bisex, gak suka g usah baca, jangan hapus sembarangan.