Waktu tiba-tiba menjadi senyap dan berpusar. Pepohonan terlihat merapatkan pucuk-pucuknya. Kedua kakiku berada di atas tanah yang berserak dedaun. Di manakah aku sekarang ini? Di manakah gagak itu berada?
Keheningan merasuk hingga ke ujung jariku. Seekor tupai mendekat dari sebuah ranting yang bagaikan menundukkan dirinya sendiri.
"Akan aku tunjukkan jalan padamu, wahai manusia," ujar tupai itu di atas ranting yang diberkati dedaun.
"Di manakah ini, wahai makhluk yang terberkati..."
"Tanah yang tak bisa dijangkau oleh kabaikan apa pun. Hutan yang menelan segala yang baik dan yang jahat," jawab makhluk kecil itu dengan tatapan yang tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUNIA YANG MEMBOSANKAN
Non-Fictiontentang segala sesuatu kenapa dunia ini membosankan.
