DUNIA YANG MEMBOSANKAN

19

kebajikan terbesar umat manusia adalah menjadi monster bagi yang lainnya. mencuci kedua tangannya dengan kebaikan berlumur darah. dan mendengus senang tatkala yang lain menderita atau mati.

tak ada yang lebih bijak dari pada mereka yang menyebut dirinya sebagai awam.

laut terakhir lahir ketika seorang manusia menemukan rohnya di antara para raja. dan terisak memenuhi langit tatkala mereka hanyalah budak. mendorong hasrat paling dalam menuju kekuasaan adalah hak para orang kecil. tak ada yang lebih kacau jika dunia dipenuhi oleh orang yang mengaku dirinya memiliki kasih sayang.

lembah yang paling susah dilalui menebus penderitaan para pejalan kaki. mereka yang mengembara dan menanggalkan sebagian dirinya hanya untuk mencari bagian lain yang tersembunyi di antara kemungkinan-kemungkinan. terlalu banyak orang berdiam diri di dalam rumah dan berlindung dari keganasan perubahan. mencoret seluruh daftar percobaan hingga menua menjadi sekedar orang tua yang buta terhadap sekitar. mengagumi orang yang dengan sengaja membuat bodoh dirinya sendiri adalah tak pantas dan sangat kejam. tidakkah lebih baik kita mengagumi seekor lipan yang mampu membuat takut kekuasaan yang paling besar dari umat manusia?

terlalu lama umat manusia berdiam diri dalam kemarahannya. lupa cara tertawa dan bersenda gurau. mengutuki setiap yang lalu dari pada masa depan yang sakit. tak terlalu menganggap penting kesabaran setiap binatang dalam menunggu mangsa adalah kecerobohan yang tak terampuni. kehadiran paling menyebalkan dari seluruh kehadiran ada di setiap yang tak kita sukai. membenci tanpa sebab adalah milik segala dari kita.

ah, bermain-main dengan ratusan topeng dan bergembira merayakan kebohongan-kebohongan, sebuah tangga menuju yang lebih tinggi. untuk menundukkan orang lain, kejujuran harus selalu dipangkas setiap harinya. hukum menjadi seorang pahlawan selalu dirusak tatkala hidup. menderita untuk orang banyak sudah tak lagi berlaku. kesangsian terhadap kemanusiaan harus dimiliki oleh mereka yang terbiasa menolong tanpa berpikir dalam.

untuk menjadi manusia, kau harus berdiam diri di dalam rimba kesakitan-kesakitan dan keluar sebagai binatang yang lapar akan darah sesama.