65

419 8 0
                                    

"Jangan melewati batas, hai Manusia. Karena batas akan melewatimu," ujar burung gagak di atas ketinggian.

"Dan jangan kalian menjadikan dunia terus berulang tiada henti."

Gagak itu berkaok dalam hutan yang tiba-tiba menjadi lebih sunyi dan hening. Suaranya bergema berkali-kali. Memantul padat. Seakan terdapat ribuan dirinya yang mengelilingi arah dari berbagai sudut.

Waktu terasa membeku dalam diam yang mendadak. Daun-daun berhenti berjatuhan dan mengambang di udara layaknya terapung di tengah samudra mimpi. Suara raungan angin yang tajam dan berisik surut dan telah menjadi pudar sepenuhnya. Awan-awan di atas sana terlihat lebih merah. Pucuk-pucuk pohon berhenti bersentuhan, merapat dalam kedekatan yang tak kembali ke asal.

Beberapa ekor burung tampak mengepakkan sayap dalam diam yang sempurna. Saat aku menatap sekeliling, waktu menghisap diriku dalam dunia putih yang luas.

Hanya ada aku seorang diri dan tongkat yang menemaniku. Dunia putih tanpa ujung dan awan-awan berwarna merah mengambang diam di atas sana.

Dan seekor gagak hitam yang tampak lebih besar dan agung berada di pucuk pohon besar berwarna putih salju.

DUNIA YANG MEMBOSANKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang