Sorry, Chapter sebelumnya aku Up ulang. Biar dibaca ulang. Siapa tau lupa alur, kayak aku😆
Btw, Author nggk tau kalian bakal suka atau enggak Chapter ini dan seterusnya. Tapi sumpah lama hiatus ternyata bikin susah. Alurnya takut jadi random.
PLIS KOMEN SUKA ATAU TIDAKNYA, MASIH NYAMBUNG ATAU RANDOMKAH CERITA INI.
Happy Reading
*****
"Kapan kita bisa melakukan malam pertama, Istri?"
Kila seketika menganga mendengar penuturan Taehyung. Apa dia sudah gila ingin melakukan 'itu', padahal untuk duduk saja dia masih kesusahan.
"Kapan istri?" Tanya Taehyung dengan nada manja.
Kila memutar matanya malas, "Kau memang tidak waras!" Setelah mengucapkan itu, Kila berbalik dan pergi dari kamar. Meninggalkan Taehyung yang tertawa, karena merasa senang, Kila mau mengeluarkan sedikit suaranya.
Setelah Kila benar-benar pergi. Wajah Taehyung tiba-tiba berubah serius. Berbanding terbalik dengan raut wajahnya beberapa detik yang lalu.
Taehyung mengambil ponselnya, dan segera menghubungi seseorang.
"Katakan!" Ucap Taehyung setelah sambungan itu terhubung dengan orang itu.
Dia adalah salah satu anak buah Taehyung yang ia tugaskan untuk menyelidiki dan memata-matai musuh.
"Persis seperti dugaan, Tuan. Pistol itu sudah disabotase," Ucap orang itu, diseberang sana.
Sialan,
Ia ingat, telah memberikan sebuah pistol biasa, dengan standart kecepatan yang dibawah rata-rata, dan ia yakin peluru itu hanya akan menggoresnya sedikit saja.
Tapi anehnya saat ia menerima tembakan itu. Semua terasa jauh dari dugaannya, tubuhnya bereaksi tak seperti yang ia bayangkan. Itu terlalu menyakitkan.
Meski begitu, Taehyung tidak bisa menggagalkan rencana yang sudah berjalan. Dan akhirnya ia melanjutkan semua, meski dengan menahan sakit yang teramat sangat itu.
Jujur saja semua yang ia ucapkan pada Kila saat itu tulus dari hatinya, ia merasa hidupnya akan segera berakhir, karena rasa sakit dari luka tembak itu seakan membuatnya akan bertemu ajal.
Dan Taehyung sungguh menahan mati-matian, agar ia tak menutup mata sebelum selesai mengucapkan janji suci dengan Kila.
Dan benar saja, semua rasa sakit itu, karena efek dari pistol Colt 1911 dengan frekuensi kecepatan 1.225 kaki per detik, dan yang membuatnya terkejut pelurunya juga memiliki beracun.
Taehyung menyipitkan matanya tajam, siapa sebenarnya yang berani bermain-main dengannya. "Siapa orang itu?" Ucap Taehyung marah.
"Maaf tuan, kami belum bisa memastikan siapa orangnya. Tapi," Orang itu nampak tidak yakin untuk mengucapkan nya.
"Tapi apa?" Desis Taehyung tajam, tak sabar.
"Diduga, dia adalah orang yang sama yang mengincar Nona Kila. Dan jika itu benar, mereka sungguh berniat menyingkirkan anda dari hidup Nona Kila, Tuan."
Taehyung seketika mengepalkan tangannya yang kosong kuat-kuat.
"Selidiki lagi!" Perintah Taehyung, lalu ia mematikan sambungan telefon itu sepihak.
"Brengsek!" Desisnya marah. Taehyung tidak menyangka ia akan lengah secepat ini. Ia pastikan setelah ini, tidak akan ada yang bisa menyentuh keluarganya. Apapun yang terjadi ia akan melindungi Istrinya. Meski ia harus meregang nyawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
EX-Psychopath Boy (KTH)~BOOK 2~
Fanfiction[Psychopath Boy Book II] ***** "Aku tak akan memberi pilihan 'dibunuh atau menjadi pacar' seperti dulu." Ucap Taehyung dengan suara rendah. "Tapi__" Glekk.. Kila meneguk salivanya susah payah, sungguh ia gugup setengah mati. Mata Kila membulat, lag...