Jangan lupa di Vote ya guys🌟🌟🌟🌟🌟🌟
Makasih buat kalian yang udah setia ngesuport Author, sekali lagi makasih. Makasih banyak..
Happy Reading n Enjoyed
*****Kila berjalan cepat, atau lebih tepatnya berlari menuju ruangan yang Taehyung tempati.
Saena tak henti-hentinya memperingati Kila untuk berhati-hati. Tapi Kila tetap keras kepala, dan memilih meninggalkan Saena jauh dibelakang.
Sungguh Kila merasa cemas, ia ingin cepat memastikan keadaan Taehyung sekarang.
Tapi saat ia sudah sampai didepan pintu ruangan Taehyung. Ia malah berhenti diam, mematung di sana.
"Kenapa tidak masuk?" Tanya Saena setelah sampai dibelakang Kila. Ia tak mengerti. Padahal tadi Kila sampai berlarian demi cepat menuju kemari. Tapi sekarang dia malah diam begitu saja.
"KAU YANG GILA BODOH! hanya orang bodoh yang rela mati konyol demi menikah dengan seorang gadis. Gila, kau benar-benar gila!"
"Jim!"
Saena ikut mematung, mendengar percakapan antara Jimin dengan Taehyung didalam sana.
"Aku tau, Tae. Kau sendiri yang ingin mendapat luka tembak itu, demi mendapatkan Kila. Kau menyuruh salah satu pengawalmu untuk melukaimu kan? Brengsek, kau tau, kau hampir kehilangan nyawa karena itu."
Saena melirik Kila disampingnya. Ya memang Kila hanya diam saja, tapi dapat ia lihat, di pelupuk mata Kila sudah mulai mengeluarkan air.
Kila masih setia mendengarkan percakapan Taehyung dengan Jimin, hingga air matanya benar-benar jatuh, tak dapat dibendung.
Dan akhirnya Kila memutuskan membuka pintu itu keras. Ia berteriak, menyalurkan kemarahan dan kekecewaannya terhadap Taehyung.
Kila merasa hancur, mengetahui fakta itu.
Taehyung telah membohonginya, dia memang terluka, tapi lebih tepatnya, terluka karena kemauannya sendiri.
Dan Kila dengan bodohnya malah menangisi keadaan Taehyung yang sekarat, dan menerima pernikahan itu dengan mudahnya.
Seharusnya Kila sadar, saat Taehyung tetap kêkêh untuk menjalankan pernikahan, meski dia sedang terluka. Karena memang itu rencana Taehyung sejak awal.
Kila sangat bodoh.
Bodoh.
"Kau egois Tae, kau jahat, kau brengsek."
Hingga saat Kila ingin pergi,tiba-tiba Taehyung jatuh dari blankar.
Kila hampir luluh saat mendengar Taehyung mengerang kesakitan. Tapi Kila masih diam ditempatnya karena mengingat apa yang sudah Taehyung lakukan terhadapnya.
"Astaga,"
'Suara itu?'
Kila sontak menolehkan kepalanya ke belakang cepat.
Alangkah terkejutnya Kila, saat melihat wanita yang menjadi prioritas Taehyung, tengah berdiri dibelakangnya.
'Chaeyoung!'
"Taehyung-ah."
Kila hampir terhuyung jatuh, saat Chaeyoung tiba-tiba menerobos masuk dan menyenggolnya. Untung saja Saena lebih dulu menahan tubuh Kila agar tidak jatuh.
Saena melotot marah, saat Chaeyoung mendorong Kila begitu saja, tanpa rasa bersalah.
"Chagi-ya astaga." Ucap Chaeyoung panik, melihat Taehyung yang tersungkur dilantai, dengan perut yang bersimbah darah.
KAMU SEDANG MEMBACA
EX-Psychopath Boy (KTH)~BOOK 2~
Fanfiction[Psychopath Boy Book II] ***** "Aku tak akan memberi pilihan 'dibunuh atau menjadi pacar' seperti dulu." Ucap Taehyung dengan suara rendah. "Tapi__" Glekk.. Kila meneguk salivanya susah payah, sungguh ia gugup setengah mati. Mata Kila membulat, lag...