[Psychopath Boy Book II]
*****
"Aku tak akan memberi pilihan 'dibunuh atau menjadi pacar' seperti dulu." Ucap Taehyung dengan suara rendah. "Tapi__"
Glekk..
Kila meneguk salivanya susah payah, sungguh ia gugup setengah mati.
Mata Kila membulat, lag...
Jangan lupa di vote dulu sebelum baca, biar nggak lupa 😁🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nampak dari sisi manapun tetep aduhayyy🙈
.
. . . . Happy Reading
*****
Jujur saja Kila sangat terkejut, mengetahui status Taehyung dengan Chaeyoung tidak hanya seorang adik kakak saja. Tapi juga sepasang kekasih? Haha.
Kila tak tau harus merespon fakta itu bagaimana, yang jelas, ia kecewa pada Taehyung, yang sedari awal tidak pernah mau jujur padanya.
Baik Chaeyoung adik Taehyung, atau Chaeyoung kekasih Taehyung. Suaminya itu selalu menutupi semua darinya.
Sebenarnya ia juga masih tak mengerti, bagaimana Taehyung bisa menjadikan adiknya sendiri kekasih, bahkan disaat pria itu sudah memiliki istri.
Kila yang masih bertanya-tanya dengan keterkejutannya,
Tiba-tiba makin dibuat terkejut, saat mendengar suara wanita _berkata 'chagiya'_ dari luar kamarnya.
Jantung Kila berdegup kencang, ia jelas tau si pemilik suara itu. Ia masih ingat betul, meski hanya bertemu sekali _saat dirumah sakit di Paris_.
Itu suara Chaeyoung!
Yang katanya adik sekaligus kekasih Taehyung _suaminya_.
"Tae__"
Ucapan Kila yang hendak memanggil Taehyung seketika terpotong, tepat saat Pria itu _sudah_ lebih dulu menutup pintu kamarnya, rapat.
Kila terdiam cukup lama, sebelum terkekeh miris, dengan air mata yang kembali menggenang _banyak_ di pelupuk matanya itu.
Ah, Kila faham sekarang. Jadi Taehyung tidak ingin ia mengganggu momen pertemuan antar adik dan kakak itu, oh ralat pertemuan sepasang kekasih maksudnya.
Haha, pasti sekarang mereka tengah berpelukan erat untuk melepas kerinduan setelah 24 jam tidak bertemu.
Atau mungkin juga, Taehyung tengah khawatir karena adiknya tiba-tiba berada di Korea.
Tanpa Kila sadari, air matanya luruh begitu saja. Ia menangis tanpa suara. Sungguh dadanya terasa sangat sakit. Bahkan jauh lebih sakit dari 'intinya' _saat dibuat berlari tadi.
Samar-samar ia mendengar percakapan diluar sana, tapi ia tidak tau jelas apa yang mereka bicarakan.
Kila sangat ingin keluar kamar, dan melihat lebih jelas apa yang terjadi sana. Tapi ia takut, takut hatinya akan jauh lebih sakit dari sekarang.
Setelah beberapa saat, suara dari luar kamarnya pun menghilang. Sepertinya mereka pergi.
Ya, suaminya _Taehyung_ pergi meninggalkannya demi sang prioritas utama.
