Jangan lupa divote ya guys.
Sebenarnya Author nggak ngerti masalah bisnis. Tapi dingerti-ngertiin aja bisanya. Mohon dimengerti.
Jan lupa follow kimtaeya01
.
.
.
Happy Reading*****
"Jelaskan!" Perintah Taehyung ketika mereka berada di dalam mobil, perjalanan menuju K Center yang masih terletak di Kota Paris."WM Corp, telah sah diakusisi oleh KM corp pagi ini, Tuan. Media juga sudah menayangkan beritanya."
"KM Corp!" Taehyung mengepalkan tangannya. Padahal satu minggu lagi ia sudah berencana akan mengakusisi WM corp, karena perusahaan itu mulai goyah. Tapi ia tak menyangka Jaehyung Ayahnya lebih bergerak cepat mengambilnya.
Ah, ralat, Jaehyung bukan ayah lagi sekarang. Ia tidak sudi mengakui jika ia pernah menjadi bagian dari keluarga itu dulu.
"Iya, Tuan. Ditambah KM corp yang memiliki saham lebih unggul dari perusahaan kita. Membuat mereka lebih mudah mengambil nya."
'Oh, Shit.' Taehyung benar-benar membenci Jaehyung. Semua planing yang sudah ia susun gagal total hanya kerena dia.
"Maaf menyela, Tuan. sepertinya ini memang sudah direncanakan untuk mengusik anda."
"Aku tau. Pria tua itu benar ingin bermain-main denganku." Taehyung menyunggingkan bibirnya, sinis.
Taehyung memang sengaja tak pernah mengusik Jaehyung, bukan karena Perusahaannya ada dibawah Jaehyung atau apa. Bahkan ia tidak takut menghadapi Jaehyung. Hanya saja ia tidak ingin Kila dan Ibunya merasa cemas nantinya.
Tapi, jika sudah seperti ini, Taehyung tidak akan tinggal diam. Dia akan menjatuhkan Perusahaan Jaehyung apapun yang terjadi.
Jaehyung akan hancur.
*****
Kila duduk di sofa kamar sendirian. Ia yang sedari tadi cemas, mencoba mengalihkannya dengan bermain ponsel. Tapi tiba-tiba ia ingat dengan temannya, Saena. Dan ia berfikir untuk menghubungi Saena saja, lagi pula sudah dua minggu mereka tidak saling bertukar kabar.
"Ada apa bitch?" Sahut Saena begitu saja, ketika sambungan terhubung.
Kila mengerutkan bibirnya tak suka. Apa-apaan temannya itu, bukannya saling memberikan kabar, dia malah langsung mengatainya. Sungguh menyebalkan. "Hya, ada apa dengan mu?"
"Kau yang ada apa? Mengapa menghubungi ku?"
Heh? Apa Saena sudah gila. Ini Kila temannya loh. Kenapa menelfon saja tidak boleh?
"Aku. Jelas aku merindukan mu, Saena." Jawab Kila sewot.
"Prett, kau serius? Lalu kemana saja kau dua minggu ini, kenapa melupakanku? Oh aku tau kau begitu menikmati statusmu sebagai istri dari Kim Taehyung, dan itu langsung membuatmu lupa padaku." Cerocos Saena cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
EX-Psychopath Boy (KTH)~BOOK 2~
Fanfiction[Psychopath Boy Book II] ***** "Aku tak akan memberi pilihan 'dibunuh atau menjadi pacar' seperti dulu." Ucap Taehyung dengan suara rendah. "Tapi__" Glekk.. Kila meneguk salivanya susah payah, sungguh ia gugup setengah mati. Mata Kila membulat, lag...