Jangan lupa vote ya guys🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟
kemaren gantung ya?😂
Soalnya liat komen mencak-mencak kalian itu, ada kesenangan tersendiri dihati Author.
Jahat, ya? Tertawa di atas penderitaan Readers😂
Btw, bantu Koreksi Typo okay😄
Happy Reading
*****Kila bergerak gelisah ditempatnya, sesekali ia melirik pria yang sedang tidur di samping tempat duduknya itu.
Ia terus menunggu orang itu bangun dengan harap-harap cemas, semoga pria itu bukan lah Taehyung.
Tapi lama menunggu, orang itu tetap tak bangun juga. Dan itu membuat Kila sedikit kesal, karena penasaran.
Huft,
Kila menghembuskan nafasnya lelah. Jujur saja ia tak tau apa yang harus ia lakukan jika dia benar-benar Taehyung.
Haruskah ia marah, dan memaki Taehyung setelah perbuatanya tiga tahun lalu, dan juga satu minggu yang lalu?
Oh, nyatanya Kila tak pernah bisa melakukan itu. Meski ia sangat ingin, tapi bibir Kila tak bisa diajak kompromi. Bibirnya malah terbungkam rapat. Menyebalkan.
Padahal hatinya sudah terlalu sakit, dengan semua perilaku Taehyung kepadanya. Tapi tetap saja, ia tak bisa.
Taehyung pergi meninggalkannya tanpa ada kabar sama sekali. Mungkin Taehyung juga tak tau apa yang sudah ia alami selama tiga tahun ini.
Ya memang setelah sadar dari komanya, ia harus mengalami terapi selama tiga bulan lamanya. Karena beberapa fungsi tubuhnya tak dapat bekerja seperti biasanya, akibat peluru yang sempat bersarang dikepalanya.
Dan itu adalah hal yang sulit bagi Kila. Berjuang untuk tetap Hidup, tanpa orang yang yang memberi penyemangat disampingnya. Orang yang sangat ia cintai.
Dan Kila sangat membenci cintanya itu.
Kila ingin menangis rasanya,Taehyung tak tau apa yang sudah Kila alami selama tiga tahun ini. Dan dia malah seenak hati datang, dan membawa wanita lain pengganti dirinya. Apa Taehyung fikir Kila tak memiliki perasaan , hah?
"Maaf,"
Eh,
Kila spontan mengalihkan pandanganya ke arah kanan, lebih tepatnya pada kursi sampingnya.
Ia langsung memejamkan matanya erat, setelahnya.
'Dia,
Bukan Taehyung.'
Dan Kila sangat bersyukur. Tak henti-hentinya ia mengucap kata terima kasih kepada Tuhan.
Huft,
Kila sungguh bernafas lega sekarang, mengetahui fakta jika pria yang sempat ia anggap Taehyung bukanlah Taehyung.
"Nona," ucapnya pria itu lagi.
"Ah iya?" Tanya Kila kikuk, karena mengabaikan pria itu. Mungkin karena ia masih terlalu senang.
"Apa terjadi sesuatu? Kau sakit?" Tanyanya pria itu.
"Huh?" Kila mengernyitkan dahinya _tak mengerti.
"Itu, kau meremas lenganku." Jelasnya.
'What the fuck'
Kila membulatkan matanya , terkejut. Memang benar adanya jika tangan kananya masih setia menempel pada lengan pria asing itu.
Bagaimana bisa Kila tak sadar?
Kila buru-buru menarik tangannya menjauh, dan mengucapkan kata maaf berkali-kali. Salahkan ia yang mungkin terlalu kesal memikirkan Taehyung, sampai tak sadar meremas lengan orang lain.
"Mian hamnida, Aku tidak sengaja." Ucap Kila panik. Ia sungguh merasa tak enak hati.
"jeongmal, mian hamnida, aku benar-benar tak sengaja. Sungguh."
Diluar dugaannya, pria itu malah tertawa kecil. Dan hal itu sukses membuat Kila malu.
"Tak apa, nona. Jangan Khawatir." Ucapnya masih diselingi tawa kecilnya.
Kila tersenyum kikuk, ia masih malu, dan tak enak.
"Oh iya nona, perkenalkan namaku, Jisung."
Ucapnya sambil mengulurkan tangannya. Dan disambut Kila dengan ragu.
"Kila," ucap Kila.
"Ah, Kila. Kalau aku boleh tau, Kau bukan orang korea? Namamu cukup asing untuk orang Korea."
"Emm, aku asli keturunan korea. Tapi sejak kecil tinggal di Indonesia, dan baru beberapa tahun terakhir aku kembali ke Korea. Namaku Kila Taesa Park." _atau mungkin sudah berganti Kim. Yah karena ayah kandungnya bermarga Kim bukan.
Tapi Kila masih tak mau mengganti namanya itu, meski Nahye, Naumi, dan Jaehyung memaksanya. Ia akan tetap memakai nama itu hingga akhir hidupnya.
"Oh, begitu."
"Hm."
Lama hening, tak ada percakapan.
Pria itu kembali berbicara.
"Maaf aku tinggal tidur lagi. Sungguh aku benar-benar masih mengantuk." Ucapnya.
"Eh, i-iya. Maafkan aku, telah membuatmu terbangun." Ucap Kila merasa bersalah.
"Em, tak apa. Jangan khawatirkan itu."
Setelah mengucapkan itu, Pria yang mengaku bernama Jisung itu kembali memposisikan dirinya seperti tadi _tidur.
Setelah Pria itu tidur, Kila menghembuskan nafas leganya lagi.
"Uh, Ternyata dia bukan Taehyung." Kila bernafas lega, meski juga sedikit malu karena perbuatanya tadi.
Ah, akhirnya Kila tak lagi merasa cemas, karena pria ini adalah pria asing baik hati. Bukan seperti dugaannya tadi.
"Memang kenapa jika itu aku?"
DEG,
Suara itu?
Kila menolehkan kepalanya cepat, saat mendengar sahutan suara berat orang yang ia cemaskan sedari tadi.
"Ta-Taehyung?" Gumamnya pelan, masih penuh keterkejutan. Matanya membulat penuh.
Dan Taehyung disana, malah menyunggingkan senyum miringnya. Menyeramkan.
Dia?
Bagaimana Kila tak menyadarinya. Apa mungkin karena ia terlalu fokus memikirkan Jisung yang ia Kira Taehyung.
Ia malah tak menyadari bahwa Taehyung yang asli, ada disebrang tempat duduknya.
'Eottokhae?'
*****
TbcIni nggak nggantung loh. Baik kan Author😄
Tapi ya gitu, dikit banget😅
Btw, kalian suka yang panjang update agak lama, atau dikit, tapi sering update??
Oh iya, kalo Author mulai bales semua komen kalian. Artinya hari itu juga Author mau update ya😄 Jadi kalo nemu tanda-tanda seperti itu, pantengin aja okay..😂
Satu lagi, untuk Trailernya, tunggu ya. Entah kapan bisa ngeupload:")
jangan lupa Vote🌟🌟🌟🌟🌟
Lovyu😘
IG. kimtaeya01
.
.
.
Kim Taeya
KAMU SEDANG MEMBACA
EX-Psychopath Boy (KTH)~BOOK 2~
Fanfiction[Psychopath Boy Book II] ***** "Aku tak akan memberi pilihan 'dibunuh atau menjadi pacar' seperti dulu." Ucap Taehyung dengan suara rendah. "Tapi__" Glekk.. Kila meneguk salivanya susah payah, sungguh ia gugup setengah mati. Mata Kila membulat, lag...