Jangan lupa divote kuyyy🌟🌟🌟🌟🌟
______
KARENA TERLALU LAMA HIATUS.. CHAPTER SEBELUM MOHON DIBACA DULU. WAJIB. TAKUTNYA NANTI PAS BACA INI MERASA NGGAK NYAMBUNG!
Ck, setuju nggak kalo Taehyung ditampol bibir aja, keterlaluan soalnya dia mah. Gantengnya nggk ada ukuran:"
.
.
.
Happy Reading
*****Tepat saat Kila baru saja memejamkan mata. Samar-samar ia mendengar adanya orang lain yang ikut bergabung di ranjangnya itu.
Kila yang notabene, belum sepenuhnya tertidur, matanya seketika terbuka lebar. Tapi entah kenapa tubuhnya malah tidak bisa bergerak.
Ia sungguh takut sekarang.
Apa ini hantu?
Kyaaa..
Kila hampir menjerit, ketika sebuah tangan, dengan lancangnya mulai menjalar dipinggang rampingnya, dan mengelus perut datarnya.
'Kyaa.. Eomma.' jerit Kila dalam hati.
Dan saat Kila hendak berteriak menyuarakan suara kerasnya. Ia malah mendengar suara pria yang sedari tadi mengganggu fikirannya.
"Istri, aku rindu."
Suara ini?
"Taehyung!"
Kila sontak membuka matanya lebar seraya berteriak memanggil nama Taehyung. Ia memutar tubuhnya cepat.
Dan matanya yang saat ini sudah membulat lebar semakin lebih melebar saja, mengetahui fakta jika tidak ada Taehyung yang memeluknya atau memanggilnya.
Melainkan, sesosok pria _yang ia hindari sejak lama lah_ yang saat ini tengah menyunggingkan senyum miring dibibirnya itu.
"SONGJAE!" Kila berteriak masih terkejut, seraya bangkit menjadi duduk. Ia tidak menyangka ternyata sepupunya yang sudah memeluknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
EX-Psychopath Boy (KTH)~BOOK 2~
Fanfiction[Psychopath Boy Book II] ***** "Aku tak akan memberi pilihan 'dibunuh atau menjadi pacar' seperti dulu." Ucap Taehyung dengan suara rendah. "Tapi__" Glekk.. Kila meneguk salivanya susah payah, sungguh ia gugup setengah mati. Mata Kila membulat, lag...