Jangan lupa di vote ya guys😉🌟🌟🌟🌟🌟
Btw, yang Psychopath Boy Book 1, sambil jalan revisi ya🙊 awalnya nggak mau revisi diwp sih, tpi setelah sadar kalo ceritanya terlalu buruk buat 2M viewers, jadi berubah pikiran deh🙈 kadang saya bingung sendiri kok bisa dapet 2M gitu.Sebenernya bisa juga sih tanpa dipublis ulang, tapi biar enak aja gitu, sorry kalo ada notif yang ganggu😄 Jan bingung loh ya. banyak yang komen bingung soalnya😅
Happy Reading
*****
Taehyung memiliki kebiasaan sering mencurigai sesuatu yang menurutnya asing. Mungkin karena insting tajam khas psychopath-nya masih melekat sempurna pada dirinya itu.
Contohnya sekarang, instingnya tengah mengatakan, jika pria yang pernah atau hampir bertunangan dengan istrinya itu, bukan lah seperti yang semua orang lihat.
Menurutnya Sehun terlalu mencurigakan. Dan lagi, ia merasa ada maksud lain dari kedatangannya kemari.
Terlihat dari senyum dan tatapannya yang tak lepas dari istrinya _Kila_. Grrr.
Ingin sekali Taehyung mencongkel mata sialan yang sudah berani menatap miliknya itu.
Hey, jangan kira saat hasrat membunuhnya sudah tak ada lagi, ia juga kehilangan keberanian untuk menghabisi nyawa.
Jika ia harus dihadapkan dengan pria-pria yang ia benci _dan berani mengusik dirinya_, ia selalu siap kapanpun dan di manapun untuk membunuh mereka semua.
Termasuk, Jaehyung _ayahnya_ sekalipun.
Heol, kalau ia tak mengingat Eomma-nya itu, sudah dipastikan Jaehyung mati sedari dulu.
Dan benar saja, sudut mata Taehyung malah menangkap senyum aneh di bibir Jaehyung _ayahnya_ itu.
Matanya langsung menyipit tajam seraya melirik ayahnya. Apa ini salah satu rencana Jaehyung sialan itu?
Jaehyung nampak tak peduli, meski ia tau jika Taehyung tengah memberinya tatapan membunuh.
"Sehun-ah. Kau sudah tiba ternyata." Ucap Jaehyung mengabaikan tatapan menusuk putranya itu.
"Oh maaf paman, sepertinya aku datang terlalu pagi." Sehun tersenyum kikuk di sana. Mungkin sedikit merasa bersalah sudah mengganggu acara makan mereka.
"Tidak apa. Kita bisa bicarakan setelah ini." Nada suara Jaehyung terdengar ramah, bahkan sangat. Jauh. Lebih. Ramah, dibandingkan saat berbicara dengan Taehyung.
"Iya paman Kim." Sehun mengangguk sopan masih berdiri ditempatnya.
"Nak, Sehun kemari lah. Ikut bergabung sarapan bersama kami." Sekarang ganti Nahye yang berbicara kepada Sehun _riang.
KAMU SEDANG MEMBACA
EX-Psychopath Boy (KTH)~BOOK 2~
Fanfiction[Psychopath Boy Book II] ***** "Aku tak akan memberi pilihan 'dibunuh atau menjadi pacar' seperti dulu." Ucap Taehyung dengan suara rendah. "Tapi__" Glekk.. Kila meneguk salivanya susah payah, sungguh ia gugup setengah mati. Mata Kila membulat, lag...