Jangan lupa Vote ya guys🌟🌟🌟🌟🌟
Yang belum follow author monggo difollow dulu hehe kimtaeya01
Typo bertebaran ya say
.
.
Happy Reading*****
"Ayo Jim," ajak Taehyung seraya menarik kopernya santai Dia baru saja keluar, setelah lima belas menit Jimin menunggu.
Yah tentunya apalagi kalau bukan menunggu mereka berciuman. Bukannya lebih baik menunggu diluar dari pada menunggu didalam dan melihat live kissing seperti itu. Kan lama-lama Jimin jadi kepingin.
Mungkin kalian juga mempertanyakan, apa Jimin berakhir berciuman juga dengan Saena. Dan jawabannya tidak sama sekali.
Gadis itu _Saena_ tidak bisa Jimin harapkan, Ck. Belum apa-apa saja, _masih dalam adegan menarik gadis itu keluar dari pesawat_ lengannya sudah dimakan sehingga meninggalkan bekas gigi yang mengerikan. Apalagi kalau Jimin berani mencium gadis buas itu, sudah habis mungkin kulit cantik Jimin ini.
Ishh, Jimin menjadi kesal mengingatnya. Lengan mulusnya jadi ternodai oleh jigong gadis itu.
"Sudah puas menciumnya?" Jimin menaik turunkan alisnya, mencoba menggoda Taehyung, seraya menyindir, tidak tau apa menunggu itu sakit-nya kayak minta disunat. Ck apalagi yang tidak pasti seperti menunggu orang berciuman. Kan biasanya kalau sudah PW _posisi wenak_, ujungnya minta nambah grepe-grepe atau bahkan lebih. Makin lama kan itu.
"Tidak." Jawab Taehyung cuek, lalu berjalan lebih cepat meninggalkan Taehyung.
"Tidak? Tidak puas? Ah, seharusnya kau bercinta juga di pesawat tadi." Decak Jimin.
"Diamlah." Desis Taehyung.
"Jadi ini alasanmu untuk menggunakan pesawat kelas ekonomi seperti ini. Bukan jet pribadimu. Kau ingin mencium Kila uh?" Jimin masih saja berbicara, meski Taehyung meminta berhenti.
"Tidak," Taehyung bahkan tidak tau jika Kila menggunakan pesawat itu. Tapi yang ia tau Kila juga pulang dihari yang sama. Itu saja. Selebihnya mungkin memang tuhan sudah menakdirkan mereka bertemu, dan berciuman.
Tut..tut..
Tut..tut..
Taehyung buru-buru mengambil ponselnya, yang ia letakan disaku celananya.
"...."
"Brengsek!"
Tut..
"Ada apa?" Tanya Jimin mengernyitkan keningnya penasaran. Apa yang menyebabkan teman-nya itu mengumpat kasar.
"Bawa koperku kembali keApartement ku Jim." Taehyung menyerahkan kopernya pada Jimin. Lalu melangkah pergi.
"Hya, Lalu kau?" teriak Jimin.
"Aku ingin menemui tua bangka sialan itu!" Balas Taehyung.
Taehyung melihat orang suruhannya dari kejauhan. Setelah ia mendekat, ia mengambil kunci mobil yang sudah dipersiapkan oleh orang suruhannya itu. Dan orang itu hanya menunduk hormat.
Taehyung memasuki mobilnya, dan mulai mengendarai mobil itu cepat.
Ia harus segera menemui orang itu. Dia sudah bertindak terlalu jauh, dan ia harus bertindak.
Taehyung menghentikan mobilnya tepat di gedung pencakar langit, yang terdapat logo KM didepannya. Ini KM Center, cabang utama KM crop.
Semua orang yang melihat kedatangan Taehyung hanya menunduk hormat. Tapi Taehyung tak perduli dengan semua kehormatan yang mereka berikan kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
EX-Psychopath Boy (KTH)~BOOK 2~
Fanfiction[Psychopath Boy Book II] ***** "Aku tak akan memberi pilihan 'dibunuh atau menjadi pacar' seperti dulu." Ucap Taehyung dengan suara rendah. "Tapi__" Glekk.. Kila meneguk salivanya susah payah, sungguh ia gugup setengah mati. Mata Kila membulat, lag...