Sudah 7 jam renjun menunggu hujan reda, tapi bukannya reda hujannya malah tambah lebat, mana jam sudah menunjukkan pukul 9 malam lagi.Renjun menghela nafas, ia makin mengeratkan selimut shuhua yang ia pakai, sementara shuhua sendiri tengah asik membaca buku disamping renjun, ia menoleh saat mendengar hela nafas renjun.
Shuhua menutup bukunya beralih menatap renjun yang mencoba fokus menonton tv, sampai kemudian mama keluar dari kamarnya menghampiri shuhua dan renjun yang saling diam namun tanpa kecanggungan.
"Renjun, kamu nginep aja ya? Udah malem, hujannya juga gak tau berhenti nya kapan" ucap mama sambil duduk depan renjun.
Renjun sedikit menegakkan tubuhnya menatap mama sungkan "gak usah tante, kostan saya juga kan gak terlalu jauh. Saya gak papa pulang kemaleman juga" katanya.
"Jangan. Kalo kemaleman banget kan bahaya, apa lagi hujannya deras banget. Udah kamu nginep aja, nanti kamu tidur dikamar shuhua biar shuhua tidur dikamar abangnya" ucap mama.
"Iya jun nginep aja, kalo kamu maksain pulang nanti kamu sakit gimana?" shuhua ikut merayu.
Renjun menghela nafas samar melirik mama dan shuhua bergantian "kalo saya gak ngerepotin, saya-"
"Nggak ngerepotin kok. Iya kan ma?" Sela shuhua sambil menoleh pada mama, meminta persetujuan "iya, gak ngerepotin kok" ucap mama sambil tersenyum manis.
"Sekarang kalian makan dulu gih" ucap mama, karena sedari tadi renjun gak mau makan. Yang bikin shuhua ikutan gak mau makan.
Padahal perut renjun sudah keroncongan, tapi untungnya gak menimbulkan suara yang membuat dirinya malu. Atau mungkin suaranya gak kedengeran gara-gara suara deras hujan.
"Yuk jun makan dulu, kamu pasti laper. Abis makan aku anter kamu kekamar" ajak shuhua, meraih tangan renjun agar si empunya beranjal bangun.
Renjun mengangguk saja mengikuti shuhua menuju dapur, renjun sempat mengucapkan terima kasih pada mama sebelum menyantap hidangan yang sudah mama siapkan.
"Kamu duduk dulu. Biar aku ambilin piring" ucap shuhua.
Tapi bukannya duduk renjun malah mengikuti shuhua mengambil gelas yang kemudian renjun isi dengan air putih, padahal diatas meja sudah ada seteko air dan beberapa gelas.
Shuhua sedikit membungkukkan badannya untuk mengambil piring didalam rak bagian bawah, sedangkan renjun yang tengah memegang gelas cuma berdiri kaku dibelakang shuhua, setelah diperhatikan renjun tersadar posisinya cukup ambigu, renjun membalikkan badannya menghadap samping dengan salah tingkah.
Renjun meminum air dengan gugup, padahal tak ada yang melihat posisi ambigu mereka selain renjun sendiri.
Shuhua berdiri kembali, dan saat shuhua membalikkan tubuhnya ia cukup terkejut mendapati renjun berdiri tepat dibelakangnya.
Kalau saja tangan shuhua tak cukup erat memegang piring, mungkin sekarang kedua piring tersebut udah pecah berkeping-keping menghantam lantai.
"Kamu ngapain berdiri disini jun? " tanya shuhua setelah rasa terkejut nya hilang, renjun menoleh, menurunkan gelas dari bibirnya "minum" jawabnya kaku.
Renjun segera duduk sementara shuhua mengerutkan dahi merasa bingung, tapi kemudian ia ikut duduk didepan renjun.
Shuhua mengambilkan nasi dengan beberapa lauk keatas piring yang shuhua berikan pada renjun, renjun tersenyum yang kemudian berubah menjadi ketawa kecil.
Refleks shuhua menoleh, menatap renjun yang tertawa renyah hingga gingsul terlihat "kamu... Kenapa ketawa?" tanya shuhua.
Serem aja sih tiba-tiba renjun ketawa, padahal gak ada yang lucu.
![](https://img.wattpad.com/cover/208141393-288-k852174.jpg)