Sebuah Kisah 10

2.6K 122 3
                                    

Pagi ini kembali syuting beberapa adegan lalu rekaman lagu Nashwa dan Raisya. Karena tinggal mereka yang rekaman semunya sudah. Selama Raisya dan Nashwa rekaman yang lainnya menunggu.

Jangan ditanya lagi, Deven dan Anneth tengah berdua duduk bersama. Deven yang sedang bermain game online dan Anneth di sebelahnya sedang memainkan rambut Deven.

"Rambutnya udah panjang ihh," ucap Anneth saat sedang memainkan rambut Klepon.

"Iya belum sempet cukur, tapi gapapa aku tetep ganteng kok," ujar Deven yang langsung menyisir rambutnya menggunakan tangan.

"Sini aku yang jadi tukang cukurnya ya? Aku pinjem gunting nihh," Anneth sudah beranjak lalu lengannya di tahan oleh Deven.

"Ehh jangan nanti kamu yang cukur jadi pitak, nanti aku ngga lucu lagi lohh,"

"Gapapa biar ngga ada yang suka," jawab Anneth.

"Tapi kalau aku pitak kamu tetep suka kan yang?" Dengan jurus senyum manisnya ia tampakkan pada Anneth.

Anneth melototi Deven detik itu juga lalu mencubit lengan Deven.

"Awww sakitt," keluh Deven.

"Aduhh mojok berdua terus nihh," ucap Kak Ais manager Deven.

Deven dan Anneth kikuk. Mereka hanya bisa tersenyum saja.

"Eh kalian siap-siap sebentar lagi take kalian ber-5. Itu Nashwa sama Raisya bentar lagi beres," kata Kak Ais.

"Iya Kak,"

Selesai syuting semuanya berkumpul untuk membicarakan syuting esok hari yang merupakan syuting terakhir bagi mereka semuanya.

"Jadi nanti kita buat album lagu kalian jadi satu, nah berupa kaset. Kemungkinan dua minggu setelah selesai kita syuting, nanti akan ada launching di Jakarta. Setelah itu juga akan ada performance dari kota ke kota. Doa'akan aja semoga semuanya lancar dan adik-adik semua bisa jaga kesehatan kalian, dan jangan lupa sama pelajaran okey," jelas Kak Rafi yang sebagai produsernya.

"Yaudah malem ini kalian udah boleh pulang, jangan lupa istirahat ya semangat besok syuting terakhir. Tenang aja ada hadiah buat kaliam semua dari Kak Gigi," ujar Kak Gigi yang sangat bersemangat jika bersama mereka.

"Yeeeeeee asikkkk," sorak mereka ber5 dengan heboh.

Hari terakhir mereka syuting kali ini kedatangan tamu yang sedang rindu dengan keluarganya, yaitu Alvaro dan Papi Anneth. Mereka sengaja datang karena Anneth dan mamanya tidak bisa pulang ke Manado untuk akhir-akhir ini.

Di sela-sela break Anneth selalu menghampiri Alvaro yanh sedang bermanja-manja dengan maminya.

"Hallo Ao," sapa Deven yang datang bersama Anneth usai take.

"Haii Kak Depen," ucap Alvaro yang sedang asik bermain mobil-mobilan.

"Main yuk sama Kak Depen, nanti aku jajanin es krim," bujuk Depen pada Alvaro.

"Wahh ayoo Kak, Ao mau ekimm," dengan gembiranya Alvaro langsung bangun dan menggandeng lengan Deven.

"Tante, Deven main dulu ya sama Alvaro?"

"Iya hati-hati ya kalian, kalau Ao nakal cubit aja Kak Deven," canda Mama Anneth.

"Siapp Tan, ayoo Neth ikutt,"

Deven membawa Alvaro ke taman belakang diikuti Anneth di belakangnya. Ia sudah menyuruh Gogo membelikan es krim untuk Alvaro.

"Ao mau main game spiderman ngga? Kak Deven punya loh seruuu,"

SEBUAH KISAH #1 [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang